news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Thrift Shop Online, Solusi Bisnis di Kala Pandemi

Algifary Izza
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
29 Oktober 2020 7:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Algifary Izza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akun Instagram @blessedthrift_ dan contoh foto katalog.
Thrift shop online adalah sebuah solusi untuk melakukan thrifting di kala pandemi. Thrift shop online digandrungi oleh para remaja karena mudahnya dalam bertransaksi jual-beli. Thrift shop online juga membuat pemburu thrift bisa memilih barang tanpa perlu keluar rumah.
ADVERTISEMENT
Thrifting sendiri merupakan sebuah kegiatan mencari barang-barang thrift. Thrift adalah suatu barang bekas atau second yang berasal dari barang barang import. Karena barang thrift merupakan barang second, kondisinya tidak 100% mulus. Namun, tidak jarang kita bisa menemukan barang thrift yang masih terlihat seperti baru.
Contoh thrift shop online yang hadir di masa pandemi adalah @blessedthrift_ yang bisa ditemukan di Instagram yang didirikan oleh Azlia Maharani dan Jorgii Iqro pada tanggal 5 Juni 2020 dan berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Akun @blessedthrift_ saat ini sudah memiliki 14.400 pengikut dan terus bertambah setiap harinya.
“Pada awalnya karena tidak ada kegiatan di masa pandemi, aku berinisiatif untuk membuka bisnis thrifting berbasis online di Instagram. Hal ini didasari karena aku sering melihat banyak akun thrift shop online yang selalu sold out. Lalu aku mengajak partner aku yaitu Jorgii untuk membuka thrift shop online, kemudian terbentuk deh @blessedthrift_,” kata Azlia Maharani, Selasa (27/10/2020).
ADVERTISEMENT
Dalam menjalankan bisnisnya, Azlia Maharani menggunakan platform Instagram dan TikTok sebagai media pemasarannya. Azlia menambahkan, penggunaan platform TikTok sendiri sebagai media pemasaran membuat ia mampu menjual rata-rata 100 baju setiap bulannya, serta menambah followers @blessedthrift_ naik drastis.
Di saat pandemi, persaingan antar thrift shop online semakin ketat. Hal ini membuat @blessedthrift_ harus menciptakan inovasi yang berbeda dari thrift shop online lain. Inovasi yang dilakukan oleh Azlia adalah membuat tie-dye di produknya sebagai icon mark. Hasil dari tie-dye ini membuat produk @blessedthrift_ selalu habis terjual dalam hitungan jam.
Thrifting dari sisi pembeli pun akan memperoleh banyak manfaat yaitu, menghemat budget dalam hal berpakaian, mendapatkan pakaian yang unik dan berbeda dari yang lain karena tidak ada pakaian yang sama, serta secara tidak langsung bisa membantu mengurangi limbah industri fashion di dunia. Apakah sekarang kamu tertarik untuk menjadi pemburu thrift?
ADVERTISEMENT