Konten dari Pengguna

YouTube Rewind Indonesia 2020

Algifary Izza
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
31 Desember 2020 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Algifary Izza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
YouTube Rewind Indonesia 2020
zoom-in-whitePerbesar
Youtube Rewind menjadi trending di twitter beberapa waktu ini, lebih dari 17 ribu perbincangan mengenai video Youtube Rewind Indonesia dengan hastag #RI2020. Sebuah video yang berdurasi lebih dari 14 menit itu di besut oleh YouTuber Chandra Liow dan Aulion sebagai sutradara. Video yang menceritakan tentang perjalanan dan sosok yang populer sepanjang tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Video yang diupload oleh Youtube Indonesia yang berjudul ‘REWIND INDONESIA 2020’ itu telah ditonton sebanyak 12 juta kali sejak di unggah pada hari senin (28/12) Vidio tersebut memiliki 2,5 juta like dan 18ribu dislike dengan 357 komentar.
Di video tersebut terdapat banyak sekali konten-konten yang bersifat menghibur dan berbau hal positif tanpa mengulik tontonan-tontonan yang akan memberi pengaruh negatif bagi khalayak.
Sebenarnya banyak kejadian di tahun 2020 para YouTuber memberikan tontonan yang tidak layak dan dikhawatirkan dapat menjadi contoh bagi para penerus bangsa tentunya pada kalangan anak-anak.
Kasus yang terjadi pada tahun 2020 adalah kasus ‘Prank’ Ferdian Paleka. Memang sebelum kasus ini sudah banyak dari khalayak jika ingin membuat sebuah konten pasti terkadang selalu terbesit untuk membuat ‘Prank’. Tapi perlu di perhatikan lagi, banyak YouTuber menggunakan konten Prank untuk endingnya tidak menyakiti orang lain, bahkan bisa saja membantu. Seperti konten yang dibuat oleh Artis Baim Wong yang prank menjadi gembel lalu kemudian berbagi rezeki atau sembako kepada korban prank, tentunya ini menjadi tontonan yang bagus untuk para pengguna YouTube dan akan terus memberi contoh kepada para penonton mengingatkan bahwa berbagi itu bisa dengan cara apa saja.
ADVERTISEMENT
Selain kasus dari ‘Prank’ Ferdian Paleka ada kasus dari YouTuber Dinda Shafay yang dianggap sok tahu tentang Virus Corona. Saat itu Dinda Shafay diduga selalu memberikan informasi yang keliru mulai dari cara menggunakan HandSanitizer bahkan dia membuat HandSanitizer sendiri. Hal ini tentunya sangat kontrovesi dan akan berpengaruh pada khalayak karna jika apabila khalayak awam menonton pasti akan mengikuti cara yang telah di perlihatkan oleh Dinda Shafay padahal cara itu salah dan tidak sesuai anjuran dari WHO (World Health Organization).
Selain kasus dari Dinda Shafay ada juga kasus dari YouTuber ternama Ria Ricis. Ria Ricis adalah salah satu infuencer yang memiliki subscriber 10jt. Ria Ricis diprotes oleh tetangga karna melanggar aturan sosial distancing pada saat syuting. Hal ini tentunya sangat berpengaruh kepada masyarakat sekitar yang mana warga berusaha agar tetap didalam rumah mematuhi aturan dari pemerintah karna harus menjaga jarak dan tetap dirumah aja akan tetapi Ria Ricis syuting di luar rumah tepatnya di area komplek tentunya ini membuat resah para warga, selain itu juga menjadikan tontonan yang tidak bagi untuk ukuran seorang influencer 10j subscriber ini. Dan miris nya tidak sedikit yang tetap membela perbuatan yang salah itu.
ADVERTISEMENT
Yang terakhir ada YouTuber Indira Kalistha yang mana dia menganggap remeh virus Corona, hal ini tentunya menimbulkan keresahan bagi khalayak, karna ini adalah perngaruh buruk dan bisa juga dicontoh bagi orang-orang yang awam tentang virus corona apalagi statement ini diucapkan ketika awal-awal pandemic. Tak lama kemudia setelah mengeluarkan statement itu YouTuber Indira Khalista mengklarifikasi dan meminta maaf, setelah itu Indira Khalista membantu para relawan untuk mengurus pasien covid-19 dan memberikan beberapa bantuan.
Menjadi seorang Influencer mungkin terlihat menyenangkan bagi beberapa orang jika dilihat dari luar, tapi tanpa kita sadar para ifluencer ini bisa jadi menjadi acuan bagi para penonton dan fans nya. Mengikuti gaya dan gerak geriknya, contoh kecil saja ketika saya bertanya kepada salah seorang anak kecil yang biasa bermain gadget
ADVERTISEMENT
“Dik cita-citamu ingin menjadi apa?
“YouTuber kaya Atta Halilintar” Ujar anak kecil tersebut.
Dari sini kita bisa lihat bahwa peran YouTuber sangatlah penting dalam bermasyarakat, para YouTuber harus kembali meriset konten-konten yang akan dibuatnya karna mana tahu konten tersebut akan ditiru oleh sebagia penonton dan akan bisa menjadi kebiasaan jika memang itu dirasa cocok untuk ditiru.
Ditahun 2020 ini juga hal yang menjadi tontonan positif adalah ketika melihat beberapa konten podcast yang mana sudah menjadi budaya baru dalam sebuah acara, Talkshow hampir tergantikan dengan podcast banyak juga yang lebih sering menggunakan konten podcast. Podcast ini juga bisa menjadi budaya baru dalam pembelajaran di tahun 2021 karna di beberapa kampus juga dalam menyampaikan materi sudah mulai menggunakan podcast agar ada komunikasi 2 arah.
ADVERTISEMENT
Di dalam video YouTube Rewind Indonesia 2020 secara garis besar memberikan simpulan bahwa kita harus tetap positif dalam menjalani kehidupan di tahun selanjutnya, harapanya juga YouTube menjadi wadah berkreasi dan menjadi Budaya baru dala berteknologi karna dengan hadirnya YouTube beberapa Stasiun PerTelevisian di Indonesia mulai sepi dan YouTube bisa menjadi acuan dari berbagai kalangan