Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Foto: Daun Jancukan, 'Musuh' Pendaki Gunung Argopuro di Probolinggo
24 Agustus 2019 4:48 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Jamal Mahfudz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari jarak puluhan meter, daun ini tampak biasa-biasa saja. Tapi, jika didekati, ada yang aneh pada daun yang sekilas seperti kembang daun ubi ini.
ADVERTISEMENT
Daunnya yang berwarna hijau, meruncing, dan hampir berbentuk seperti hati ini sebenarnya merupakan tumbuhan ‘musuh bebuyutan’ bagi para pendaki gunung, terutama pendaki yang tengah menjelajah Gunung Argopuro di Probolinggo, Jawa Timur.
Kenapa bisa begitu? Karena tanaman yang bernama Jancukan ini memiliki duri tajam yang mengelilingi seluruh alas daunnya. Jika terkena dan tertusuk durinya saat melintas, maka akan terasa sakit dan bukan main gatalnya.
Sudah begitu, rasa gatalnya bisa berjam-jam lamanya. Itulah kenapa Jancukan bisa disebut 'daun kepedihan' juga, kerena memang pedih jika tersambar duri daun berbahasa latin Gardenia palmate ini.
Awal mula kenapa tumbuhan ini dinamakan daun Jancukan cukup kocak. Menurut cerita, ada seorang pendaki tertusuk duri saat melintas, lantas secara refleks mengumpat dengan kata-kata ‘jancuk’.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan efek sengatan yang ditimbulkan duri tanaman tersebut. Kita mafhum, kata 'jancuk' merupakan umpatan populer di kalangan orang Jawa Timur. Maka jadilah tumbuhan ini dinamakan dengan daun Jancukan.
Meski daun Jancukan berbahaya jika tertusuk, namun para pendaki Gunung Argopuro yang berketinggian 3.088 meter di atas permukaan laut (mdpl) tetaplah berhati-hati.