Konten dari Pengguna

Foto: Daun Jancukan, 'Musuh' Pendaki Gunung Argopuro di Probolinggo

Jamal Mahfudz
Publisher & Creator
24 Agustus 2019 4:48 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jamal Mahfudz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daun Jancukan (Gardenia palmate) yang berduri di atas daunnya, yang banyak tumbuh di Gunung Argopuro, Jawa Timur  (Foto: Ndari Sri Wuryandari)
zoom-in-whitePerbesar
Daun Jancukan (Gardenia palmate) yang berduri di atas daunnya, yang banyak tumbuh di Gunung Argopuro, Jawa Timur (Foto: Ndari Sri Wuryandari)
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari jarak puluhan meter, daun ini tampak biasa-biasa saja. Tapi, jika didekati, ada yang aneh pada daun yang sekilas seperti kembang daun ubi ini.
ADVERTISEMENT
Daunnya yang berwarna hijau, meruncing, dan hampir berbentuk seperti hati ini sebenarnya merupakan tumbuhan ‘musuh bebuyutan’ bagi para pendaki gunung, terutama pendaki yang tengah menjelajah Gunung Argopuro di Probolinggo, Jawa Timur.
Kenapa bisa begitu? Karena tanaman yang bernama Jancukan ini memiliki duri tajam yang mengelilingi seluruh alas daunnya. Jika terkena dan tertusuk durinya saat melintas, maka akan terasa sakit dan bukan main gatalnya.
Sudah begitu, rasa gatalnya bisa berjam-jam lamanya. Itulah kenapa Jancukan bisa disebut 'daun kepedihan' juga, kerena memang pedih jika tersambar duri daun berbahasa latin Gardenia palmate ini.
Awal mula kenapa tumbuhan ini dinamakan daun Jancukan cukup kocak. Menurut cerita, ada seorang pendaki tertusuk duri saat melintas, lantas secara refleks mengumpat dengan kata-kata ‘jancuk’.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan efek sengatan yang ditimbulkan duri tanaman tersebut. Kita mafhum, kata 'jancuk' merupakan umpatan populer di kalangan orang Jawa Timur. Maka jadilah tumbuhan ini dinamakan dengan daun Jancukan.
Meski daun Jancukan berbahaya jika tertusuk, namun para pendaki Gunung Argopuro yang berketinggian 3.088 meter di atas permukaan laut (mdpl) tetaplah berhati-hati.
Melintasi sabana Gunung Argopuro (Foto: Ndari Sri Wuryandari)
Berjalan di keindahan rerumputan (Foto: Ndari Sri Wuryandari)
Duri daun Jancukan (Foto: Ndari Sri Wuryandari)
Menikmati bunga-bunga di Gunung Argopuro (Foto: Ndari Sri Wuryandari)