Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Jelajah Gunung Tambora
24 September 2020 5:27 WIB
Tulisan dari Jamal Mahfudz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelajahi eksotisme Gunung Tambora, yang berketinggian 2.851 meter di atas permukaan laut (mdpl), memiliki banyak tantangan yang mengasyikkan bagi para petualang alam bebas. Banyak trek yang amat menantang untuk dijelajah.
ADVERTISEMENT
Melintasi jalan setapak yang licin, menyembarangi sungai, menanjaki medan ekstrem, hingga menyusuri hutan yang terkadang tertutup. Dengan dominasi pepohonan pakis, medan terjal kadang bisa tertutup beberapa vegetasi hutan.
Gunung Tambora, yang berada di perbatasan antara Kabupaten Bima dan Kabupaten Dempo, Nusa Tenggara Barat, persisnya berada di Pulau Sumbawa. Gunung yang berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora ini memiliki kawah berbentuk danau (kaldera), dan memang layak dijelajah keindahannya.
Ada beberapa jalur pendakian untuk mencapai puncak Gunung Tambora. Ada jalur Pancasila, jalur Doro Canga, jalur Piong dan jalur Kawinda Toi. Jalur Pancasila merupakan jalur pendakian yang paling umum dan familiar bagi para pendaki gunung. Biasanya jalur ini dapat ditempuh dalam waktu 3 hari pulang pergi, puncak dapat ditempuh dalam waktu 2 hari dan turun selama sehari. Jalur Pancasila berada di Dusun Pancasila, Desa Tambora, Kec. Pekat, Kabupaten Dompu.
Mejelajah Gunung Tambora banyak keindahan panorama yang disuguhkan, mulai dari hutan daratan hingga hutan pegunungan. Aneka flora fauna pun tak kalah menariknya bagi para pendaki yang pernah mendaki Gunung Tambora.
ADVERTISEMENT
Dengan dibukanya Gunung Tambora sejak 1 September lalu, seperti dilansir akun resmi Instagram @tamboranationalpark, para pendaki memang sudah banyak yang memulai ‘melirik’ keindahan Gunung Tambora.