news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pesona Danau Ranu Kumbolo

Jamal Mahfudz
Publisher & Creator www.yukjelajah.com
Konten dari Pengguna
30 September 2020 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jamal Mahfudz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keindahan Ranu Kumbolo (Foto: Yuk Jelajah/Lommy Garry Prast)
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Ranu Kumbolo (Foto: Yuk Jelajah/Lommy Garry Prast)
ADVERTISEMENT
Berada di Danau Ranu Kumbolo, sungguh mengasyikkan. Segala apa yang dilihat, begitu imajinatif. Apalagi di pagi hari, saat sinar matahari mulai menyembul dari celah bukit yang berada di ujung danau, pendarannya teramat indah. Membias di permukaan danau yang membiru dan terasa hangat, setelah semalaman mendekap dingin yang menembus kulit.
ADVERTISEMENT
Danau Ranu Kumbolo memang penuh pesona. Danau yang berada di Gunung Semeru, Jawa Timur, dan berketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini memang sangat populer di kalangan para pendaki gunung. Danau ini merupakan spot camp favorit sebelum melanjutkan penjelajahan ke puncak Gunung Semeru.
Nge-camp di area Ranu Kumbolo (Foto: Yuk Jelajah/Lommy Garry Prast)
Keindahan Gunung Semeru (3.676 mdpl) memang amat tenar di kalangan penggiat alam bebas. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa dan berada di antara Kabupaten Malang dan Lumajang. Gunung Semeru dengan puncak Mahameru-nya sering menjadi incaran atau target penjelajahan para pendaki, karena memang panoramanya menakjubkan.
Pesona Danau Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, yang menakjubkan (Foto: Yuk Jelajah/Lommy Garry Prast)
Momen saat berada di puncak Gunung Semeru (Foto: Yuk Jelajah/Lommy Garry Prast)
Selain keindahan Danau Ranu Kumbolo, masih ada beberapa spot kece di Gunung Semeru yang juga memiliki keindahannya masing-masing. Misalnya Danau Ranu Pani, Tanjakan Cinta, Oro-oro Ombo, Kalimati, Arcaphada dan terakhir puncak Mahameru.
ADVERTISEMENT
Specially, untuk spot Tanjakan Cinta, ini treking jalan setapak menuju bukit, dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Keberadaannya tepat setelah Danau Ranu Kumbolo menuju Oro-oro Ombo. Ada mitos, katanya saat melewati Tanjakan Cinta, para pendaki diimbau untuk tidak menengok ke belakang. Jika sampai dilakukan, risikonya konon akan putus cinta. Nah!
Jamal Mahfudz
Publisher & Author