Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa: Ngomong Dipuji, yang Diam Diabaikan
21 April 2025 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jiemy Mardiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
“Yey kamu keren”. Kata yang sering kita dengar di kelas setelah presentasi. Namun, tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan pujian tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian mahasiswa, presentasi di depan kelas adalah suatu kebanggan karena akan mendapatkan pujian dari dosen hingga teman, tetapi hanya mereka yang mampu bicara dengan lancar, tegas, dan percaya diri. Di balik itu, ada suara yang tidak pernah terdengar.
Diam, Bukan Karena Tak Punya Isi
Banyak dari kita yang akan langsung gugup bahkan panik, ketika disuruh presentasi atau menjelaskan materi. Bukan tidak paham dengan materi, tetapi tidak tahu bagaimana menyampaikan, dengan tangan gemeter, suara yang mengecil, dan keringet dingin seperti ingin menghilang saja dari bumi.
Mereka yang mengalami hal seperti itu, bukan berarti mereka bodoh ataupun malas, tapi karena tidak siap, dan tidak pernah disiapkan.
Presentasi Yang Dinilai, Proses Belajarnya Diabaikan.
ADVERTISEMENT
Penyebab yang sering terjadi, banyak dosen yang fokus menilai presentasi kita. Tapi, tidak pernah mengadakan sesi khusus bagaimana cara penyampaian public speaking yang benar.
Meski public speaking adalah skill yang ada pada setiap individu, namun public speaking tetap harus di ajarkan.
Bahkan dalam jurusan ilmu komunikasi, banyak mahasiswa yang tidak mengerti bagaimana cara menyampaikan sesuatu yang benar di depan umum. Banyak dari mereka yang masih merasa takut untuk besuara.
Anggap itu benar, Tapi apa selamanya kita tidak boleh minta bantuan?
Berhenti Asal Menyuruh Presentasi
Kini sudah saatnya kampus dan dosen, fokus dengan skill mahasiswa. Jika presentasi merupakan kewajiban, bantu kita dalam public speaking ajari kita dari hal dasar.
Ajarkan kita bagaimana teknik pernapasan, bahasa tubuh, dan intonasi suara, yang seharusnya sudah di dapatkan sejak semester 1. Tapi, tidak semua mendapatkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam mengajarkan dosen juga harus sediakan ruang yang aman untuk kita belajar salah. Karena public speaking bukan ajang lomba untuk siapa yang paling bersuara. Tapi siapa yang dapat menyampaikan ide dengan utuh.
Semua Punya Suara, Bukan Cuma Yang Lantang.
Jangan takut untuk bersuara, karena suara yang kecil bisa berdampak besar, dan bahkan bisa menginspirasi.
Jadi, kedepannya jika ada teman kita yang gugup saat presentasi, jangan mentertawakan, kita tidak tahu mungkin ia sedang berusaha sekuat tenaga untuk berusara, kita hanya perlu memberika ia semangat.
"Dan puji lah orang bukan karena ia lantang berbicara, tapi karena keberanian untuk bersuara".