Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Lebih Suka Mana: Nonton Series Luar Negeri atau Lokal?
5 September 2017 13:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Jacinta Nungky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menonton film atau tayangan seri menjadi salah satu cara yang mudah untuk mendapatkan hiburan. Biasanya, kita dapat melakukan binge watching atau yang akrab dengan istilah movie marathon.
ADVERTISEMENT
Perilaku ini tidak hanya dilakukan pada konten-konten tayangan baru. Binge watching juga dilakukan untuk menonton kembali tayangan-tayangan yang pernah ditonton (re-run) sekadar untuk menikmati kembali alur cerita yang disuguhkan.
Awalnya, perilaku ini populer di Amerika, setelah kemunculan penyedia layanan seperti Netflix, channel HBO, Hulu dan saluran penyedia konten lainnya. Selain itu, naiknya kepopuleran serial drama dari Korea (K-Drama) turut memberikan kontribusi perkembangan perilaku binge watching.
Fenomena tersebut menyebabkan kecanduan pada konsumennya dan memberikan dampak penyebaran budaya yang luas dan cepat. Bahkan menurut survei yang dilakukan oleh Jae Woong pada tahun 2014, konsumsi konten drama Korea mampu membentuk pandangan positif mengenai negara Korea Selatan. Nantinya, pandangan positif ini akan mempu menaikkan wisata dan pembelian produk Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Biasanya tayangan yang dikonsumsi masyarakat Indonesia untuk melakukan binge watching adalah konten produksi produser luar negeri (transnational content). Hal ini sangat disayangkan karena para produser tayangan di Indonesia belum mampu menerapkan sistem ini pada produknya.
Selain itu, tak jarang hal ini juga dipengaruhi oleh kualitas konten yang biasanya disuguhkan produser Indonesia. Oleh karena itu, dapat dipastikan masyarakat Indonesia yang melakukan binge watching besar pengaruhnya terkena dampak terpaan budaya luar.
Sejauh ini, untuk mengadaptasi sistem berseri dengan kualitas yang lebih baik, para kreator konten Indonesia menyiasatinya dengan membuat tayangan berbentuk seri.
Hal ini seharusnya menjadi pertimbangan para produser maupun kreator konten Indonesia untuk mampu beradaptasi dengan fenomena binge watching, juga memperbaiki kualitas konten menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
Melihat besarnya dampak yang dapat disumbangkan konten transnasional untuk negara asal produksinya, hal ini tentu menjadi celah peluang produser dan kreator Indonesia untuk melakukan hal serupa.