Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kader Muda Gerindra Jangan Jadi 'Kader Bayclin'
30 Desember 2017 12:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Jafar G Bua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak kurang 125 pemuda dan mahasiswa dari 13 kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah mengikuti Pendidikan Politik Kader Penggerak Partai Gerindra Sulteng, Sabtu, 30 Desember 2017. Pendidikan ini digelar di Kantor DPD Partai Gerindra Sulteng, di Jalan Elang Nomor 77, Palu Selatan.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan DPD Partai Gerindra Sulteng, Sayutin Budianto menyampaikan bahwa Pendidikan ini bertujuan untuk menyiapkan instruktur Sekolah Kader Gerindra.
"Kepada para pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Gerindra dan Tunas Indonesia Raya ini akan diberikan pemahaman strategi dan taktik serta ideologi Partai Gerindra juga dikuatka dengan pendidikan kebangsaan dan nasionalisme," sebut dia.
Menurut Sayutin, para kader yang telah mengikuti Pendidikan ini diharapkan juga dapat menyemaikan semangat nasionalisme Partai Gerindra.
"Kita semua berharap mereka akan menjadi pelopor pendidikan politik kepada masyarakat umum agar mereka paham hak dan kewajibannya sebagai warga negara," jelas Sayutin.
Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng, Longki Djanggola yang membuka Pendidikan Politik ini kembali menegaskan paham nasionalisme Partai Gerindra.
ADVERTISEMENT
"Semangat kita adalah nasionalisme. Negara kita NKRI. Itu harga mati. Ideologi kita Pancasila dan UUD 1945. Jadi bila ada yang sebut Gerindra anti-Pancasila, anti-NKRI, maka orang itu perlu kita ajak masuk Gerindra supaya dia paham anatomi ideologi dan politik kita," sebut Longki.
Ketua Partai yang juga Gubernur Sulteng ini juga meminta agar para kader Pendidikan Politik harus tampil menjadi pelopor dan teladan di tengah masyarakat.
"Saya juga meminta agar para kader muda ini selalu membangun komunikasi dengan para kader senior di daerah. Kalau ada anggota Dewan dari Gerindra reses atau kalau saya turun ke daerah harus memperkenalkan diri sebagai kader. Supaya kita saling mengenal," pinta dia.
Longki juga menyatakan agar para kader muda ini jangan jadi 'kader bayclin".
ADVERTISEMENT
"Anda tahu bayclin. Pemutih untuk pakaian yang kita cuci itu. Itu kalau pakaian selesai dicuci pasti putihnya berkilau. Tapi coba kalau sudah terjemur panas matahari, sudah dipakai lama-lama, warnanya sudah 'nasola'. Buram. Kekuningan," kata dia mengandai.
Jadi, dia meminta para kader tidak berperilaku begitu. Jangan luntur semangatnya bila berhadapan dengan tantangan atau kendala. Kader itu harus terpelihara semangatnya. ***