Konten dari Pengguna

Dari Dapur Jadi Rupiah: Tim KKN UNDIP Ubah Minyak Jelantah ke Lilin Aromaterapi

Jafar Rizky
Mahasiswa Universitas Diponegoro
19 Agustus 2024 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jafar Rizky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dari Dapur Jadi Rupiah: Tim KKN UNDIP Ubah Minyak Jelantah ke Lilin Aromaterapi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Silirejo (17 Juli 2024) minggu ke II mahasiswa KKN Tim II Undip melaksanakan program kerja monodisiplin “Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah menjadi Lilin Aromaterapi”. Salah satu masalah yang dialami di Desa Silirejo yaitu kurang mengetahui bagaimana cara mengolah sampah terutama limbah rumah tangga seperti minyak jelantah atau minyak bekas pakai. Sekelom
ADVERTISEMENT
pok mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Diponegoro sedang menjalankan program kerja. Mereka mengajak warga setempat untuk mengubah minyak goreng bekas menjadi lilin aromaterapi yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan. Program kerja ini bertujuan untuk mengatasi masalah pengolahan terhadap limbah minyak jelantah dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat dengan dijadikannya lilin aromaterapi.
"Awalnya kami melihat banyak ibu-ibu yang bingung membuang minyak goreng bekas," ujar Jafar selaku pemilik program kerja. "Kami pikir, kenapa tidak kita manfaatkan saja?"
Program ini dimulai dengan sosialisasi kepa
da warga tentang bahaya
membuang minyak bekas dan menggunakan minyak bekas berulang kali. Selanjutnya, mahasiswa mengajarkan teknik sederhana mengolah minyak bekas menjadi lilin aromaterapi.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan dimulai dengan menyaring minyak bekas untuk menghilangkan kotoran. Kemudian, minyak dicampur dengan lilin parafin, pewarna, dan minyak esensial pilihan. Adonan dituang ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras.
"Hasilnya bagus dan keren sekali," kata ibu-ibu PKK. "Lilin ini tidak hanya cantik, tapi juga wangi dan bisa dijual." Lanjutnya.
Selain manfaat ekonomi, program ini juga berdampak positif pada lingkungan. "Setiap liter minyak bekas yang diolah berarti satu liter limbah yang tidak mencemari tanah dan air," jelas Jafar, mahasiswa Biologi.
Dengan kreativitas dan semangat gotong royong, mahasiswa KKN ini telah membuktikan bahwa limbah pun bisa diubah menjadi sesuatu yang berharga. Mereka tidak hanya membawa ilmu, tapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat desa.
ADVERTISEMENT