Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dari Pekarangan ke Apotek Hidup: TIM KKN UNDIP Kenalkan Tanaman Obat Keluarga
19 Agustus 2024 10:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jafar Rizky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Silirejo (17 Juli 2024) minggu ke II mahasiswa KKN Tim II Undip melaksanakan program kerja monodisiplin “Pengenalan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Pembuatan Herbarium”. Pemahaman siswa sd kelas 4 dan 5 di Desa Silirejo tentang tanaman obat keluarga (TOGA) masih terbilang kurang memahami. Para siswa sd ketika ditanya terkait TOGA, mereka hanya mengetahui bahwa buahnya bisa dimakan dan daun tanaman untuk menyembuhkan luka, tetapi terkait manfaat lain masih belum mengetahui. Mahasiswa KKN Desa Silirejo membawa program kerja memperkenalkan kekayaan alam Indonesia melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan teknik pembuatan herbarium.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin menumbuhkan pengetahuan anak-anak terhadap tanaman obat sejak dini," ujar Jafar, koordinator program kerja pengenalan TOGA. "TOGA bukan hanya tanaman biasa, tetapi bisa dijadikan solusi kesehatan yang terjangkau dan ramah lingkungan."
Program diawali dengan pengenalan berbagai jenis tanaman TOGA. Para mahasiswa membawa beragam tanaman hidup, mulai dari kunyit, jahe, serai, hingga lidah buaya. Mereka menjelaskan ciri-ciri dan khasiat setiap tanaman dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak.
Setelah sesi pengenalan tanaman obat seleasi, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan herbarium. "Herbarium adalah spesimen tanaman yang diawetkan. Ini bisa jadi alat belajar yang menyenangkan tentang struktur tanaman," jelas Jafar, mahasiswa Program studi Biologi.
Anak-anak diajarkan cara mengumpulkan, mengeringkan, dan menempel spesimen tanaman pada kertas. Mereka juga belajar menulis keterangan ilmiah sederhana untuk setiap spesimen. Cara tersebut berfungsi agar para siswa mengetahui bagian-bagian yang ada pada tanaman beserta fungsinya.
ADVERTISEMENT
Di akhir program, para siswa diminta foto bersama dengan poster tentang tanaman obat keluarga yang sudah dipelajari mereka. Poster tersebut kemudian dipajang di mading sekolah, menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan kekayaan alam Indonesia. Melalui program ini, mahasiswa KKN tidak hanya berbagi ilmu, tapi juga menanamkan nilai-nilai pelestarian lingkungan dan kearifan lokal. Mereka telah membuka jendela pengetahuan baru bagi anak-anak Silirejo, yang kelak mungkin akan tumbuh menjadi generasi pelestari tanaman obat Indonesia.