Akhirnya Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2021 Dibuka

Jajang Jaenudin
Pelayan Publik Pemerintah Kabupaten Karawang
Konten dari Pengguna
9 April 2021 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jajang Jaenudin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menteri PAN RB dalam Konferensi Pers Pengadaan CASN 2021 (Sumber : Youtube Kementerian PANRB)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PAN RB dalam Konferensi Pers Pengadaan CASN 2021 (Sumber : Youtube Kementerian PANRB)
ADVERTISEMENT
Kabar gembira bagi masyarakat yang berminat menjadi ASN. Pendaftaran Seleksi ASN dibuka mulai bulan Mei-Juni 2021. Kabar ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Bapak Tjahjo Kumolo dalam Konferensi Pers Pengadaan CASN (Calon Aparatur Sipil Negara) 2021, tanggal 9 April 2021, melalui live streaming youtube Kementerian PANRB.
ADVERTISEMENT
Seleksi ASN akan dilaksanakan melalui 3 Jalur, yaitu Sekolah Kedinasan, Pengadaan Guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), serta Pengadaan PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan PPPK Non Guru. Jalur Sekolah Kedinasan akan dibuka 6.464 formasi di delapan Kementerian. Politeknik Keuangan Negara Kementerian Keuangan memperoleh 275 formasi. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kementerian Dalam Negeri memperoleh 1.164 formasi.
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) BIN memperoleh 250 formasi. Politeknik Siber dan Sandi Negara BSSN memperoleh 100 formasi. Politeknik Statistika STIS BPS memperoleh 600 formasi. POLTEKIP dan POLTEKIM Kemenkumham memperoleh 600 formasi. 21 Sekolah Kedinasan di bawah Kemenhub memperoleh 3.210 formasi. Dan terakhir, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) BMKG memperoleh 265 formasi.
ADVERTISEMENT
Jalur pengadaan guru PPPK akan dibuka 547.026 formasi. Untuk 34 Pemerintah Provinsi sebanyak 28.656 formasi, sedangkan untuk 504 Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 418.370 formasi.
Jalur Pengadaan PNS dan PPPK Non Guru akan dibuka 166.906 formasi. Untuk 56 Kementerian/Lembaga sebanyak 61.129 formasi. Untuk 30 Pemerintah Provinsi Sebanyak 10.787 formasi. Dan, untuk 435 Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 94.990 formasi.
Alokasi Kebutuhan Terbanyak
Dari ratusan ribu alokasi penetapan kebutuhan CASN yang akan di umumkan, ada beberapa jabatan yang diberikan alokasi formasi terbanyak. Di Pemerintah Pusat, Jabatan yang mendapat alokasi formasi terbanyak sebanyak 15 Jabatan, yaitu Dosen, Penjaga Tahanan, Penyuluh Keluarga Berencana, Analis Perkara Peradilan, Pemeriksa, Perawat, Analis Hukum Pertanahan, Jaksa, Dokter, Statistisi, Pranata Komputer, Pranata Barang Bukti, Pengawas Farmasi dan Makanan, Penyuluh Perikanan dan Perencana,
ADVERTISEMENT
Di Pemerintah Provinsi, Jabatan yang mendapat alokasi formasi terbanyak adalah Guru BK (Bimbingan Konseling), Guru TIK, Guru Matematika, Guru Seni Budaya, Guru Bahasa Indonesia, Perawat, Dokter, Asisten Apoteker, Perekam Medis, Apoteker, Pranata Komputer, Polisi Kehutanan, Pengawas Benih Tanaman, Pengelola Keuangan, dan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.
Di Pemerintah Kabupaten/Kota, Jabatan yang mendapat alokasi formasi terbanyak adalah Guru Kelas, Guru Penjaskes, Guru BK, Guru TIK, Guru Seni Budaya, Perawat, Bidan, Dokter, Apoteker, Pranata Laboratorium Kesehatan, Penyuluh Pertanian, Auditor, Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, Pengelola Keuangan, dan Verifikator Keuangan.
Kabar gembira bagi guru tenaga honorer
Tahun ini pemerintah memformasikan PPPK khusus untuk tenaga guru. Kebijakan ini merupakan jalan tengah ketika tenaga honorer tidak bisa diangkat menjadi CPNS karena ketatnya jalur pelamar umum dan terkendala syarat usia.
ADVERTISEMENT
Formasi guru PPPK ini hanya bisa diikuti oleh peserta yang sudah tercantum di Dapodik (Data Pokok Pendidikan) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta memiliki sertifikat PPG (Pendidikan Profesi Guru) dan eks kategori 2 yang tercantum dalam database Badan Kepegawaian Negara.
Peluang Mendapatkan Talent Terbaik
Pemerintah kembali membuka peluang bagi putra/putri lulusan terbaik (cumlaude) tahun ini melalui formasi khusus. Di Pemerintah pusat, alokasi-nya minimal 10% dari formasi. Sedangkan di Pemerintah Kabupaten / Kota, alokasi-nya sesuai dengan kebutuhan.
Langkah yang tepat untuk mengumpulkan talent terbaik negeri ini. Putra/putri lulusan terbaik lahir dari proses pembelajaran yang panjang. Proses pembelajaran tersebut dilalui melalui pengujian yang berulang, secara berkala melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, sidang akhir dan penugasan akademik lainnya.
ADVERTISEMENT
Proses seleksi yang transparan
Sejak proses seleksi menggunakan teknologi informasi, akuntabilitasnya sangat baik, dan mulai tumbuh kepercayaan masyarakat. Masyarakat mendaftar melalui alamat sscn.bkn.go.id. Semua berkas persyaratan dan Informasi apakah diterima atau tidaknya disampaikan melalui alamat web tersebut.
Mekanisme seleksi yang dahulu menggunakan kertas, beberapa tahun terakhir sudah menggunakan CAT (Computer Assisted Test). Peserta tes bisa langsung melihat hasil tes, pada saat tes selesai. Dia sudah bisa memperkirakan sendiri peluang untuk lulus, karena sudah bisa memetakan kompetitornya.
Unit kerja yang menangani seleksi pun sangat terbantu, dengan pemanfaatan teknologi informasi itu. Transparansi melindunginya dan tekanan pihak eksternal sudah menghilang.
Hati-hati penipuan
Sebelum mengakhiri konferensinya, Menpan RB mewanti-wanti untuk berhati-hati terhadap siapapun yang mengatasnamakan siapapun yang sifatnya calo. Jangan percaya mereka karena proses seleksi dilaksanakan secara terbuka dan transparan melalui web.
ADVERTISEMENT
Sangat disayangkan memang, masih ada masyarakat yang percaya jalan lain untuk lulus ASN. Ini sasaran empuk bujuk rayu penipu. Bahkan sampe rela mengeluarkan banyak lembaran rupiah. Mereka tersadarkan ketika janji untuk jadi ASN tak kunjung terealisasi.
Proses seleksi ASN sudah bertransformasi luar biasa. Prosesnya menjadi semakin terbuka. Perkembangan informasi dan tracking setiap tahapan disampaikan melalui teknologi informasi.
Yuk bro sist…! gabung dengan ASN, bersama-sama membangun negeri yang kita cintai.