Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Asian Games Information System
20 Agustus 2018 8:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Jakarta Smart City tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Inasgoc (Indonesia Asian Games Organising Committee) memanfaatkan berbagai teknologi canggih agar perhelatan Asian Games 2018 berjalan lancar. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi sistem informasi terkini. Inasgoc bekerja sama dengan Ssangyong Information Communication Corp (SICC) untuk membangun Asian Games Information System (AGIS).
ADVERTISEMENT
AGIS akan berupa integrasi informasi dari jadwal pertandingan, tempat, hasil pertandingan, rekor terbaru, profil atlit, transportasi dan data-data vital lainnya, sehingga penonton dapat mendapatkan informasi mengenai pertandingan terkini atau informasi lainnya seputar Asian Games secara akurat dan cepat. Integrasi akan dilakukan baik dari venue-venue olahraga atau venue non-olahraga seperti Wisma Atlet dan Media Center.
Ssyangyong Information Communication Corp atau SICC sendiri adalah perusahaan integrasi sistem pertama dan terkemuka di Korea Selatan. Beberapa proyek besar yang telah dikerjakan antara lain Piala Dunia 2002, Asian Games 2006, Commonwealth Games 2010, Youth Olympic Games 2010, dan Asian Winter Games 2011.
“Kita percaya bahwa, dengan kerjasama ini, Asian Games 2018 akan dikelola oleh orang-orang berpengalaman,” ungkap Anton Subowo, perwakilan dari Inasgoc.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di dalam AGIS juga telah terpasang Cloud System Azure dari Microsoft, dengan menggandeng mitra usaha yaitu PT Kreatif Dinamika Integrasi. Dikutip dari website kominfo.go.id, sistem ini berpusat pada jaringan cloud di Singapura dengan akses jaringan dari PT Telkom. Cloud System dari Microsoft ini diklaim dapat menangani trafik data bersama diseminasi informasi dengan pengelolaan yang baik, dengan keunggulan dalam manajemen data. Penggunaan sistem cloud tersebut merupakan yang pertama dalam sejarah Asian Games.
Untuk pencatat waktu atau timekeeper, Tissot yang merupakan perusahaan jam asal Swiss kembali diberikan kepercayaan untuk melaksanakan tugas tersebut. Tissot telah genap dua puluh tahun menjadi timekeeper Asian Games sejak 1998 saat perhelatan tersebut diadakan di Bangkok, Thailand.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan teknologi informasi tersebut merupakan bukti upaya Indonesia untuk suksesnya penyelenggaraan Asian Games, yang didukung berbagai pihak termasuk Pemprov DKI Jakarta selaku salah satu kota tuan rumah. Ayo bersama-sama sukseskan perhelatan olahraga yang memiliki slogan “Energy of Asia” ini.
***
Artikel terbaru tentang Jakarta Smart City bisa diakses melalui smartcity.jakarta.go.id. Pastikan juga mengikuti media sosial berikut untuk informasi terkini tentang Jakarta Smart City.