Konten dari Pengguna

Memanjakan Pejalan Kaki melalui Penataan Trotoar di Jakarta

Jakarta Smart City
Mewujudkan ekosistem kota cerdas 4.0
4 September 2017 9:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jakarta Smart City tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Trotoar di Blok M (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Trotoar di Blok M (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penataan dan pembangunan trotoar di Ibu Kota akan terus dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Tahun ini, Dinas Bina Marga DKI Jakarta dan Suku Dinas Bina Marga yang tersebuar di lima kota administratif akan membangun trotoar sepanjang 80 kilometer. Perbaikan jalur pedestrian tersebut membutuhkan dana sebanyak Rp 424 miliar yang dianggarkan oleh Dinas Bina Marga dan Suku Dinas Bina Marga.
ADVERTISEMENT
Penataan trotoar akan dilakukan di kawasan Lapangan Banteng, Istiqlal, dan Kathedral, yakni di Jalan Perwira, Jalan Banteng Barat, Jalan Banteng Utara, Jalan Katedral, Jalan Pos, Jalan Veteran 1, dan Jalan Juanda. Serta di kawasan Stasiun Palmerah, meliputi Jalan Tentara Pelajar dan Jalan Palmerah Selatan. Untuk Jakarta Selatan, trotoar di kawasan Blok M, yaitu di Jalan Mahakam, Jalan Bulungan, Jalan Barito, dan Jalan Kyai Maja yang akan menjadi fokus perbaikan jalur pedestrian. Untuk wilayah lainnya, Pemprov DKI Jakarta menargetkan Kawasan Kota Tua di Jakarta Utara, kawasan Grogol di Jakarta Barat, dan Jatinegara di Jakarta Timur untuk proyek penataan trotoar.
Memanjakan Pejalan Kaki melalui Penataan Trotoar di Jakarta  (1)
zoom-in-whitePerbesar
Memanjakan Pejalan Kaki melalui Penataan Trotoar di Jakarta  (2)
zoom-in-whitePerbesar
Memanjakan Pejalan Kaki melalui Penataan Trotoar di Jakarta  (3)
zoom-in-whitePerbesar
Memanjakan Pejalan Kaki melalui Penataan Trotoar di Jakarta  (4)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek penataan trotoar ini sejalan dengan cita-cita Jakarta menjadi smart city. Dengan kondisi jalur pedestrian yang lebih baik, diharapkan akan mendukung indikator smart mobility dan smart living, dua dari enam indikator smart city yang ingin dicapai oleh Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pemerintah ingin memastikan trotoar di Jakarta tak hanya layak, namun juga ideal bagi pejalan kaki. Misalnya dilengkapi dengan ubin pemandu untuk tuna netra, memiliki ketinggian yang sesuai dan ramp yang tidak terlalu curam untuk dilewati pengguna kursi roda. Trotoar juga akan dilengkapi dengan box utilitas untuk penataan dan pemasangan jaringan kabel. Untuk beberapa tempat tertentu, jalur pedestrian juga akan dipercantik dengan taman, bangku, dan dilengkapi jalur sepeda.