Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pemanfaatan Teknologi dalam Sistem Ticketing Asian Games 2018
10 Juli 2018 8:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Jakarta Smart City tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asian Games yang akan digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 sudah semakin dekat. Tiket acara baik untuk upacara pembukaan, upacara penutupan, dan tentunya berbagai macam cabang olahraga sudah dapat diperoleh mulai dari tanggal 29 Juni 2018. Tim Inasgoc (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee) yang mengelola event akbar tersebut menggunakan pemanfaatan teknologi di antaranya dalam sistem ticketing.
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah yang umumnya ditemukan dalam acara berskala besar adalah penipuan dengan menggunakan tiket palsu atau maraknya kehadiran calo tiket. Untuk mengantisipasi hal tersebut, tiket yang dijual bukan dalam bentuk fisik melainkan e-voucher yang dilengkapi dengan QR code. Tiket dapat ditukar di lokasi dengan thermal ticket (tiket fisik) atau wirstband ticket. Akan ada total lebih dari 1000 orang relawan yang memindai dan menukarkan tiket tersebut sehingga tiket palsu dapat dihindari.
Untuk mengantisipasi adanya calo tiket, Inasgoc menerapkan peraturan bahwa pendaftar harus menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) atau surat izin mengemudi. Satu identitas pun dibatasi hanya boleh membeli maksimal empat tiket, kecuali group booking dari instansi-instansi tertentu yang diperbolehkan misalnya NOC (National Olympic Committee) atau perwakilan dari negara asing.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, KiosTix dipilih sebagai mitra penjualan tiket online Asian Games 2018. Dikutip dari antaranews.com, menurut Direktur Tiket Inasgoc Sarman Simanjorang, Kiostix dipilih karena memenuhi tiga kriteria yaitu sistem teknologi informasi yang berpengalaman dalam penjualan online, jaringan distribusi penjualan baik dalam dan luar negeri, serta performa perusahaan secara umum.
Selain tiket online, tiket on the spot juga akan disediakan langsung di arena pertandingan. Jumlah tiket yang dialokasikan adalah sebanyak 20 persen dari total tiket. Harga tiket on the spot tidak akan berbeda dari tiket online yang tersedia di KiosTix.
Untuk harga tiketnya sendiri cukup bervariasi. Untuk Opening Ceremony berkisar dari Rp. 750.000 hingga Rp. 5.000.000. Untuk Closing Ceremony, harga mulai dari Rp. 450.000 hingga Rp. 2.000.000. Sementara itu untuk harga setiap cabang dan pertandingan berbeda-beda dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Harga tiket untuk penonton asing pun berbeda dengan harga tiket untuk penonton lokal, di mana penonton lokal dapat menyaksikan Asian Games dengan harga yang lebih murah.
ADVERTISEMENT
Dengan pemanfaatan teknologi dalam sistem ticketing Asian Games 2018, diharapkan tidak ada lagi penyalahgunaan tiket dalam event tersebut. Mari menjadi smart people dengan turut mendukung dan menyaksikan langsung perhelatan olahraga terbesar se-Asia ini.
***
Artikel terbaru tentang Jakarta Smart City bisa diakses melalui smartcity.jakarta.go.id. Pastikan juga mengikuti media sosial berikut untuk informasi terkini tentang Jakarta Smart City.