Konten dari Pengguna

Program Smart Economy dengan JAKmikro

Jakarta Smart City
Mewujudkan ekosistem kota cerdas 4.0
22 Desember 2017 15:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jakarta Smart City tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Program Smart Economy dengan JAKmikro
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu cara yang ditempuh Pemprov DKI Jakarta untuk memfasilitasi para pengusaha Jakarta. Upaya ini didukung oleh program bernama JAKmikro. Ada tiga komponen utama dari JAKmikro, yakni mikroBina, mikroPay, dan mikroApps.
ADVERTISEMENT
MikroBina adalah program pembinaan khusus untuk para pedagang dan pelaku UMKM dengan cara pendampingan dan turun langsung ke pasar. Program ini bertujuan memberdayakan para pelaku usaha, khususnya UMKM. Upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pendampingan, juga mengajarkan penggunaan aplikasi mikroPay dan mikroApps pada pelaku usaha. Tujuannya, pelaku usaha yang mengikuti program ini agar menjadi lebih mengetahui pemanfaatan teknologi digital untuk pengelolaan usahanya.
Komponen kedua dari JAKmikro adalah mikroPay. Sebagai platform pembayaran, mikroPay diharapkan mampu memudahkan transaksi keuangan pelaku UMKM. Sedangkan mikroApps adalah sebuah aplikasi yang memudahkan pedagang untuk melakukan pencatatan transaksi penjualan. Dengan aplikasi tersebut, pelaku UMKM bisa mencatat transaksi, mengecek riwayat transaksi penjualan, dan mengecek stok barang. Dengan demikian, manajemen usaha bisa lebih mudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
JAKmikro bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, PD Pasar Jaya, Kamar Dagang Industri (KADIN) Indonesia, KADIN DKI Jakarta, Yayasan Bina Mikro Mandiri, dan t-cash sebagai instrumen pembayaran non tunai. Program ini akan menyasar pasar-pasar tradisional yang masih banyak mengandalkan transaksi tunai. Sebagai langkah awal, program ini diluncurkan di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan target 50 pedagang saat soft launching.
Para pedagang dibekali dengan pelatihan untuk meningkatkan literasi digital dan manajemen bisnis yang lebih baik. Kerja sama dengan alat pembayaran non tunai t-cash juga menguntungkan pembeli karena memudahkan pembayaran, hanya dengan scan QR code. Selain itu, ada cashback yang bisa diperoleh pembeli ketika menggunakan t-cash untuk pembayaran transaksi di pasar-pasar dan pedagang yang telah bekerja sama dengan JAKmikro. Program tersebut diharapkan dapat mendukung tercapainya target 200.000 wirausahawan di Jakarta.
ADVERTISEMENT