Truk Compactor: Alat Pengangkut Sampah yang Lebih Ramah Lingkungan

Jakarta Smart City
Mewujudkan ekosistem kota cerdas 4.0
Konten dari Pengguna
21 Agustus 2017 13:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jakarta Smart City tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Truk Compactor: Alat Pengangkut Sampah yang Lebih Ramah Lingkungan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bantargebang adalah tujuan akhir tempat pembuangan sampah dari Jakarta. Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) tersebut merupakan bentuk kerja sama antara Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Jarak yang cukup jauh membuat pengangkutan sampah dari Ibu Kota ke lokasi TPST tersebut sering menimbulkan masalah. Misalnya bau yang menimbulkan polusi udara atau ceceran sampah yang mengotori jalan.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta melakukan terobosan dengan mengganti truk sampah konvensional dengan tipe compactor. Truk compactor dinilai lebih baik. Desainnya dengan bak tertutup memungkinkan pengangkutan sampah yang bebas bau. Kondisi truk tersebut lebih aman untuk mengangkut sampah karena meminimalkan kemungkinan sampah tercecer sepanjang perjalanan menuju tempat pembuangan akhir. Selain itu, lantai bak truk yang miring ke arah dalam juga berfungsi menjaga cairan sampah agar tidak mengotori lingkungan.
Kapasitas bak sampah truk compactor memang lebih kecil yaitu 10 meter kubik, dibandingkan dengan tipe konvensional yang mampu mengangkut sampah hingga 25 meter kubik. Walaupun demikian, truk compactor bisa memampatkan muatannya hingga sepertiga dari volume awal. Oleh karena itu, jumlah sampah yang diangkut bisa lebih banyak dibanding menggunakan truk sampah konvensional.
ADVERTISEMENT
Pengangkutan sampah dengan menggunakan truk compactor juga membuat kebutuhan personel pengangkut sampah berkurang. Petugas yang dibutuhkan hanya satu orang pengemudi dan satu orang yang bertugas memasukkan sampah melalui bagian belakang truk.
Karena berbagai kelebihan itu, maka Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengadaan 91 unit truk compactor untuk melengkapi unit pengangkut sampah di DKI Jakarta. Truk sampah jenis tersebut bernilai sekitar 1,5 miliar rupiah per unit. Harga tersebut dinilai pantas, demi sistem pengangkutan sampah yang lebih baik dan lingkungan yang lebih sehat.