Ingin Sukses Investasi Emas? Cermati 3 Faktor Berikut

Emas adalah salah satu jenis investasi yang cukup aman, mudah dan juga menguntungkan. Sudah sejak lama emas dikenal sebagai produk investasi jangka panjang sebab harga emas yang tidak pernah terkena inflasi sehingga membuat logam mulia disebut sebagai tabungan untuk masa depan.

Saat ini emas sudah banyak diperdagangkan untuk jangka pendek dalam bentuk non fisik seperti indeks harga saham atau perdagangan mata uang (Forex). Dengan begitu, investor bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli.

Grafik harga emas 10 tahun terakhir (Foto: goldprice.org)

Yang menjadi faktor menentukan fluktuasi harga emas yaitu permintaan dan penawaran emas di pasar. Namun bukan hanya mekanisme pasar, harga emas juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti di bawah ini:

Hal yang Diperhatikan dalam Investasi Emas

1. Pergerakan Dolar AS

Korelasi antar nilai tukar dolar AS dengan emas adalah negatif, jadi jika dolar AS sedang menguat maka harga emas akan turun dan begitu juga dengan sebaliknya, jika dolar AS sedang melemah maka bisa dipastikan harga emas akan naik.

Jika terjadi isu global yang melibatkan ekonomi dan ketidakpastian pasar, hal ini membuat banyak investor untuk memborong emas dan menjual dolar AS karena dianggap membahayakan. Dan hal tersebut mendorong harga emas menjadi naik.

2. Produksi Emas Dunia

Dalam berinvestasi emas, kita perlu mengetahui dulu negara mana saja yang menjadi produsen emas. Negara negara besar seperti China, Afrika Selatan, Australia, Amerika Serikat, dan Peru.

Sama seperti komoditas lainnya, harga emas juga ikut dipengaruhi oleh penawaran. Jika emas semakin langka maka bisa menambah biaya produksi emas dan harga emas pun akan semakin tinggi.

3. Permintaan dari Industri Perhiasan

Negara negara industri emas seperti China, India, dan Amerika memiliki banyak permintaan emas hingga 54% atau sekitar 3,812 ton. Bahkan dalam dua bulan ketiga negara tersebut bisa mengambil porsi emas hingga 200 ton emas.

Selain itu, ada sekitar 12% permintaan emas datang dari industri peralatan medis dan elektronik. Maka dengan begitu, saat investasi emas kita perlu mencermati juga pergerakan harga emas di pasar global.

Nah, bicara tentang investasi emas batangan, ada dua produsen yang merajai pasar yaitu Antam dan UBS. Salah satu perbedaan emas antam dan ubs adalah 90% pangsa pasar dikuasai Antam, sedangkan sisanya 10% dikuasai UBS.

Bentuk emas antam 1 gram model terbaru (Foto: Pribadi)

Bentuk emas UBS 1 Gram (Foto: Pribadi)

Namun, tidak perlu khawatir terkait perbedaan tersebut. Karena kedua produsen telah memberikan jaminan keaslian produk, dengan kemurnian emas batangan 99,99% atau 24 karat.

Untuk masalah harga, tentu lebih mahal emas Antam dibandingkan UBS dengan selisih harga sekitar 10.000 ribu rupiah. Hal ini karena dipengaruhi pasar, kepercayaan, dan ketersediaan emas di tiap kota di Indonesia.

Karyawan menunjukan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta. Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO