Implementasi Qadha dan Qadar dalam Generasi Z di Zaman Sekarang!

Jalsa Nurussyifaa
Mahasiswa Kimia Universitas Islam Syarif Hidayatuallah Jakarta
Konten dari Pengguna
1 Januari 2024 8:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jalsa Nurussyifaa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
www.pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
www.pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemahaman umum masyarakat Islam khususnya dikalangan generasi muda, beranggapan makna konsep Qadha dan Qadar masih terkesan simpang siur. Bahkan penerapannya terkesan keliru. Sebagian masyarakat Islam menganggap Qadha dan Qadar adalah ketetapan Allah terhadap makhluk-Nya sebelum menciptakannya. Generasi sekarang, terutama Generasi Z juga beranggapan bahwa ketetapan itu juga kadang kala tidak datang karena ketetapan Allah SWT. Hal itu yang membuat Generasi Z sekarang kurang mempercayai adanya Qadha dan Qadar.
ADVERTISEMENT
Padahal ketetapan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya merupakan suatu hal yang pasti dipercayai karena akan diberikan dan dirasakan sebagai hamba Allah yang hidup di bumi. Ketetapan yang diberikan ini dikenal dengan Al-Qadha dan Al-Qadar sebagai keputusan yang diberikan kepada hamba Allah. Makna dari Al-Qadha dan Al-Qadar ini secara bahasa adalah menyelesaikan, mewajibkan dan menyempurnakan dengan pemahaman lanjutan bahwasanya merupakan ketentuan dari Allah sejah dahulu dan menjadi keputusan-Nya. Al-Qadar menjadi ketentuan Allah lebih dahulu karena sejak zaman azali yang kemudian setelahnya ada Al-Qadha sebagai keputusan yang diberikan sebagai bentuk adanya pengubahan (Hakim et al., 2023). Keduanya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan bahkan sepanjang hidup manusia tersebut.
Seperti yang kita tahu, di zaman sekarang banyak sekali generasi muda yang sudah kehilangan kepercayaan atas ketetapannya Allah SWT. Banyak dari generasi lainnya, terutama Generasi Z juga menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan konsep Qadha dan Qadar dalam kehidupan mereka. Tantangan tersebut bisa berupa kegagalan besar dalam karier, pendidikan, atau hubungan, sulit untuk menerima bahwa sebagai bagian dari takdir mungkin ada secercah harapan yang tak terlihat.
www.pixabay.com
Dari situlah mereka menjadi sulit menerima bahwa ada hal-hal di luar kendali mereka dan bahwa takdir Allah berperan penting dalam hidup untuk membantu Generasi Z memperkuat ketahanan spiritual mereka dalam menghadapi tantangan dan kegagalan. Bukan hanya itu, Generasi Z juga mengalami kesehatan mental. Seperti menyalahkan diri sendiri atau faktor lingkungan bahkan Allah SWT saat dihadapkan dengan keputusasan karena belum sepenuhnya menerima bahwa ada hal-hal yang berada di luar kendalinya.
ADVERTISEMENT
Banyak di antara kita yang meyakini, jika Qadha dan Qadar telah berdiri sebelum diciptakannya makhluk, maka tidak diperlukan usaha atau amal shaleh sama sekali, karena semua itu tidak akan ada untuk organisme itu sendiri. Cara pandang seperti ini kurang cocok sebagai bentuk pengamalan keimanan kita terhadap Al-Qadha dan Al-Qadar. Sebab itu, banyak Generasi Z yang memiliki mindset yang sering kali tersimilasi dengan fakta yang ada.
www.pixabay.com
Seperti ketentuan yang ada dalam Al-Qadha dan Al-Qadar bukan hanya diimani sebagai sorang muslim saja, melainkan juga diimplementasikan di dalam kehidupan. Dewasa ini, kita telah masuk dalam perkembangan arus kehidupan dimana generasi saat ini sudah sangat berdampingan dan mengalami kemajuan pesat yang juga dikenal dengan istilah Generasi Z. Sebagai generasi Z, kita wajib mengimani terhadap Al-Qadha dan Al-Qadar serta mengimplementasikan di dalam kehidupan. Selain itu, sebagai generasi yang sudah menerapkan Qadha dan Qadar maka harus menerima apapun ketentuan Allah SWT dengan menerimanya lapang dada, Ikhlas dalam menjalankannya, serta bahagia dalam menjalankan takdir dari-Nya tanpa rasa penyesalan.
ADVERTISEMENT
Bentuk implementasi Al-Qadar yakni menghargai gender dengan ketetapan laki-laki dan perempuan, sebagaimana menghormati hak dan kewajiban serta tidak merubah ketetapan gender yang dimiliki. Sementara bentuk implementasi dari Al-Qadha yakni dengan senantiasa berdoa kepada Allah dengan mengharapkan rezeki yang berlimpah dan dibarengi dengan usaha yang mencakup peningkatan dalam menggapai rezeki serta bertawakal kepada Allah SWT (Aini & Suyurno, 2019).
www.freepik.com
Ketentuan Al-Qadha dan Al-Qadar Allah, tidak terlepas dari semua kalangan termasuk Generasi Z saat ini. Sebagai Generasi Z justru seharusnya mampu dalam mengimani secara mendalam didorong juga dengan bentuk implementasi kehidupan seperti menghormati gender dan tidak merubahnya serta senantiasa berdoa dibarengi dengan bertawakal kepada Allah SWT dalam mengharapkan sesuatu yang diberikan. Oleh karena itu, Generasi Z dapat menggabungkan konsep Qadha dan Qadar dengan merefleksikan pengalaman mereka, belajar dari kegagalan dan menggunakan pengetahuan yang diperoleh untuk tumbuh lebih baik, percaya bahwa ada ide bagus yang tidak terlihat di semua kasus. Memahami dan mengimplementasikan konsep Qadha dan Qadar akan membantu Generasi Z menjalani hidup dengan stabilitas dan pemahaman terhadap situasi yang mereka hadapi.
www.freepik.com
Daftar Referensi:
ADVERTISEMENT
Aini, Z., & Suyurno, S. S. (2019). Topik Akidah Dan Syariah Dalam Pengetahuan Masyarakat Orang Asli Muslim Di Selangor. Online Journal of Research in Islamic Studies, 6, 99-109.
Hakim, M. I., Pebryanti, M. E., Zahra, N., & Taryana, N. (2023, June). Semua Ketetapan Allah Adalah yang Terbaik. In Gunung Djati Conference Series (Vol. 22, pp. 247-258).