Luar Biasa, Dosen FST Umsida Membuat PLTS Multi Fungsi Untuk Daerah Terpencil

Info Sains Teknologi UMSIDA
Tim Jurnali Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Konten dari Pengguna
6 Maret 2023 11:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sains Teknologi UMSIDA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia memiliki potensi tenaga surya sebesar rata – rata 4,8kWh/m2/hari. Potensi ini jika dimanfaatkan maka Indonesia tIdak takut jika bahan bakar fosil habis. Dikarenakan Indonesia adalah negara Tropis, maka dimanapun lokasi nya akan selalu mendapatkan tenaga surya ini. Sehingga untuk daerah terpencilpun akan dapat memanfaatkan energi ini. Pelaku usaha yang mengalami kendala dengan suplai energi listrik ini juga dengan mudah dapat memanfaatkan energi Surya ini.
ADVERTISEMENT
Dr. Ir. Jamaaluddin, MM (kiri) menyerahkan PLTS Multi Fungsi kepada Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo (PDM) drh. Zainul Muslimin (kanan)
Pada pelaksanaan pengabdian masyarakat(ABDIMAS) Muhammadiyah (RISETMU Batch VI) ini salah satu dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Dr. Ir. Jamaaluddin melakukan pengabdian masyarakat (ABDIMAS) dengan membuat sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang cukup sederhana, ringan dan dapat dibawa kemana-mana. ABDIMAS ini dilakukan bermitra dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo sebagai lembaga yang akan memanfaatkan alat ini.
Ketua PDM Sidoarjo, drh. Zainul Muslimin menyampaikan apresiasi yang besar atas diserahkannya alat ini. “Alat ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat, seperti mereka yang berada di daeah terpencil yang masih belum dijangkau oleh listrik PLN dapat menggunakan PLTS ini untuk keprluan penerangan dan keperluan Penggunaan WIFI sehingga masyarakat tidak ketinggalan informasi, dan dapat digunakan untuk keperluan lainnya juga” Ujar Zainul Muslimin Ahad(05/03/23).
ADVERTISEMENT
“Alat ini memiliki kemampuan dapat menyuplai beban dengan kapasitas 30 Watt DC, selama 10 jam. Untuk pengisian baterei kembali membutuhkan waktu 5 jam terik matahari. Dapat dengan mudah ditambah atau dikurangi kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan dan jenis beban yang akan disuplainya”, pungkas Jamaaluddin