Konten Media Partner

105 Hari Kasus Bocah Tewas dalam Septic Tank Jambi, Ibu: Belum Ada Kejelasan

9 November 2022 15:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi penemuan mayat KY. (Foto: Jambikta)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penemuan mayat KY. (Foto: Jambikta)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Kasus yang menewaskan bocah perempuan berinisial KY (4), yang jasadnya ditemukan di dalam septic tank, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, masih belum terungkap. Sudah 105 hari anak perempuan itu meninggal dunia, tetapi penyebab kematiannya belum diketahui pihak keluarga.
ADVERTISEMENT
Ibu mendiang KY, Nurlela, menyampaikan bahwa sampai saat ini tidak ada kejelasan terkait perkembangan kasus kematian KY. Ia tidak menerima lagi keterangan atau konfirmasi dari pihak polisi. Bahkan, polisi yang melakukan penyelidikan di sekitar TKP juga tidak terlihat belakangan ini.
"Belum ada kejelasan. Sepertinya kasus ini mengambang. Kasus ini masih dilanjutkan atau dihentikan, tidak ada konfirmasi kepada kami. Kalau dilanjutkan, pasti ada pihak kepolisian yang ke sini," ujarnya, Rabu (9/11).
Nurlela hanya bisa pasrah menghadapi kondisi ini. "Saya hanya berdoa kepada Allah, semoga ada jalan keluarnya," ungkapnya.
Ia tetap berharap kasus tersebut dapat terungkap. Nurlula khawatir akan ada korban lagi apabila pelaku pembunuhan KY tidak segera ditangkap.
"Takutnya nanti terulang lagi. Cukup saya yang merasakan. Siapa yang tidak sakit kehilangan buah hati yang sedang lucu-lucunya?" katanya.
ADVERTISEMENT
KY ditemukan tidak bernyawa di dalam Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) atau septic tank tidak jauh dari rumahnya, Senin (25/7) lalu. Berdasarkan hasil autopsi, anak perempuan ini diduga menjadi korban pembunuhan dan kekerasan seksual.
Pihak kepolisian sudah membentuk tim khusus untuk mengungkapkan kasus ini, yang terdiri dari unsur Polsek Kota Baru, Polresta Jambi, dan Polda Jambi.
Olah tempat kejadian perkara (TKP), pengerahan anjing pelacak, pra rekonstruksi, hingga pemeriksaan 30 orang sebagai saksi, sudah dilakukan kepolisian itu. Namun, sampai saat ini pelaku yang menewaskan KY tidak terungkap.
Direktur Reskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta mengakui pihaknya kesulitan mengungkapkan kasus ini, karena minimnya alat bukti dan lemahnya kesaksian.
(M Sobar Alfahri)
ADVERTISEMENT