12 Anggota KPPS dan 1 Petugas KPU di Jambi Positif COVID-19

Petugas saat melakukan penyemprotan cairan disinfektan. Foto: Instagram @kpu_provinsi_jambi

Jambikita.id - Menjelang pencoblosan 9 Desember mendatang, sebanyak 12 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pilkada Jambi 2020 di Kabupaten Sarolangun terkonfirmasi positif COVID-19.

Selain petugas KPPS Sarolangun, seorang petugas KPU di Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, Jambi juga terkonfirmasi positif COVID-19 yang diumumkan hari ini, Minggu 22 November 2020.

Diketahuinya petugas KPPS dan KPU yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini, berdasarkan dari laporan harian data Tim Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi yang dilaporkan dan baru saja dirilis, Minggu (22/11) malam.

Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengumumkan, terdapat penambahan sebanyak 29 positif baru hari ini dan pasien sembuh juga bertambah 35 orang serta 1 pasien meninggal dunia.

"Hari ini, Jambi mencatat tambahan kasus COVID-19 sebanyak 29 orang dan, total menjadi 1.649 kasus. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 35 orang, total kesembuhan mencapai 1.167 orang," kata Johansyah, Minggu (22/11) malam.

Pasien konfirmasi Provinsi Jambi hari Ini tersebar di 7 kabupaten/kota, yakni Tanjab Timur 6 orang, Tebo 1 orang, Sarolangun 12 orang, Kota Sungai Penuh 2 orang, Kota Jambi 2 orang, Muaro Jambi 3 orang dan Tanjab Barat 3 orang.

Berdasarkan sebaran data terbaru COVID-19 Jambi, suspek tambah 1 jadi 108 kasus, positif baru naik 29 jadi 1.649 kasus, dirawat 447 pasien, sembuh meningkat 35 menjadi 1.167 orang, kematian tambah 1 jadi 35 orang dan spesimen 171 tunggu.

Sebaran kasus Corona di Provinsi Jambi pada Minggu, 22 November 2020. Foto: Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi.

"Pasien meninggal, yakni pasien 1.522 inisial SN (perempuan, 55 tahun) asal Tanjab Barat, hasil screening mandiri," sebut Johansyah.

Untuk diketahui, petugas KPU yang terkonfirmasi positif yakni pasien 1.631 inisial AMG (laki-laki, 20 tahun) asal Tanjab Barat, hasil screening rapid test reaktif KPU beberapa waktu lalu.

Sementara, 12 petugas KPPU yang terkonfirmasi positif COVID-19 semuanya berasal dari Kabupaten Sarolangun, hasil screening rapid test reaktif KPPS.

Johnasyah mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penyebaran, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.

“Kami dari Satgas COVID-19 benar-benar bekerja dengan serius dalam menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu, masyarakat juga benar-benar mematuhi protokol kesehatan 3M, jangan sampai diabaikan," imbaunya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu. Patuhi protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari keramaian serta selalu mencuci tangan.