Konten Media Partner

13 Kotak Suara Beserta Isinya di Jambi Dibakar Sekelompok Orang

18 April 2019 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kotak suara Pemilu 2019 yang terbuat dari karton. Foto: kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Kotak suara Pemilu 2019 yang terbuat dari karton. Foto: kumparan.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Sebanyak 13 kotak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1, 2, dan 3 di Desa Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, Jambi, dibakar sekelompok orang pada Kamis dini hari (18/4). Belum ada informasi pasti terkait penyebab pembakaran kotak suara tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sungai Penuh, Jumiral Lestari, mengatakan proses penghitungan suara sudah selesai dan kotak suara siap didistribusikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) saat peristiwa pembakaran kotak suara itu terjadi. Diduga sekelompok orang itu merupakan pendukung atau tim sukses dari salah satu calon anggota legislatif tingkat DPRD.
Namun, Panitia Pengawas Pemilih Kecamatan (Paswascam) mendapat laporan dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berada di TPS 1, 2, dan 3, bahwa adanya pelemparan batu ke arah TPS tersebut.
“Listrik mati, mereka tidak berani masuk,” kata Jumiral, Kamis (18/4).
Sekelompok orang itu mendatangi TPS 1, 2, dan 3 yang berlokasi di Sekolah Dasar (SD) Negeri 063/XI di Desa Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, sekitar pukul 04.15 WIB. Kemudian mereka langsung membakar 13 kotak suara yang berisi kertas suara di TPS tersebut.
ADVERTISEMENT
Jumiral menyebut hanya 2 kotak suara yang berhasil diselamatkan sebelum hangus sepenuhnya. Saat itu anggota KPPS berlari meninggalkan TPS untuk menyelematkan diri karena takut menjadi korban sekelompok orang itu. Sehingga tidak ada korban jiwa, namun akan ada Pemungutan Suara Ulang (PSU) akibat peristiwa ini.
“Kami akan koordinasikan dengan KPU mengenai kejadian ini. Kemungkinan akan diadakan Pemungutan Suara Ulang (PSU),” kata Jumiral.
Tim Sentra Penegak Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kota Sungai Penuh dan Provinsi Jambi masih mengadakan rapat terkait kejadian tersebut. Sementara itu, Kepala Polda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS, menyatakan kondisi Provinsi Jambi masih kondusif usai Pemilu 2019.
"Sudah selama tiga hari, semua berjalan lancar dan terkendali. Selama masa ini, kondisi Jambi masih kondusif. Meskipun ada satu kejadian di Kota Sungai Penuh," kata Muchlis saat apel bersama TNI di Lapangan Polda Jambi.
ADVERTISEMENT
Terkait kejadian pembakaran kotak suara, Muchlis mengatakan masih dilakukan penyelidikan terhadap pelakunya.
"Saat sekarang tim sudah di sana. Bawaslu, KPU, dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) masih melakukan penyelidikan identifikasi tentang kejadian ini," ucap Muchlis. (bahara jati/AJ)