3 Petugas Maskapai di Jambi Ditahan atas Dugaan Pencurian Uang

Konten Media Partner
4 April 2022 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Sultan Thaha Jambi. (Foto: Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Sultan Thaha Jambi. (Foto: Jambikita)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Sebanyak 3 ground handling yang bertugas di salah satu maskapai ditahan Polresta Jambi atas dugaan pencurian uang milik penumpang pesawat. Aksi pencurian itu berlangsung di tempat bongkar muatan salah satu maskapai.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun, pencurian uang senilai Rp 35 juta diketahui penumpang yang memilikinya, setelah tiba Bandara Soekarno Hatta, Kamis (24/3). Sehingga kepolisian melakukan penyelidikan di sana.
Karena tidak ditemukan indikator pencurian, polisi melanjutkan penyelidikan di bandara tempat penumpang itu berasal, yakni Bandara Sultan Thaha Jambi. Lalu, 3 petugas ground handling salah satu maskapai, ditangkap Polresta Bandara Soekarno Hatta, yang kemudian dilimpahkan ke Polresta Jambi.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Jambi, Kompol Afrito Marbaro Macan mengatakan pihaknya sedang menangani kasus tersebut. Saat ini 3 terduga pencuri itu berada di Kantor Polresta Jambi.
"Ya sudah kita amankan ke Kantor," kata Afrito, saat dikonfirmasi, Senin (4/4).
Ia pun mengatakan uang tersebut diambil dari dalam koper milik korban yang merupakan warga Jambi. Kasus ini masih didalami pihaknya.
ADVERTISEMENT
"Pelaku sudah kita tahan, serta kita lakukan perlengkapan berkas. Masih kita dalami lagi ya," tutupnya.
Sementara itu, Executive General Manager (EGM) Bandara Sultan Thaha Jambi, Siswanto mengatakan pihaknya sedang menunggu proses penyelidikan yang dilakukan polisi.
Ia pun mengatakan 3 terduga pencuri itu bukan karyawan dari PT Angkasa Pura II. Melainkan, petugas ground handling yang dikontrak salah satu maskapai.
"Airline dan ground handling juga berkontrak. Tugas mereka menangani barang, dan sebagainya," ujarnya.
Ia mengatakan tempat bongkar muatan maskapai yang dimaksudnya tidak dilengkapi CCTV. Pihak PT Angkasa Pura II tidak akan segan-segan mengevaluasi kontrak dengan ground handling tersebut.
"Ini yang akan kita tekankan untuk membuat komitmen apabila ada kejadian lagi, kami pihak bandara tidak segan-segan mengevaluasi kontrak mereka. Karena ini merusak nama baik kita," ujar Siswanto.
ADVERTISEMENT
(M Sobar Alfahri)