Konten Media Partner

Air Tercemar Limbah, 4 Ribu Ikan di Jambi Mati

17 Maret 2021 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangkai ikan yang mati, karena pencemaran air. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bangkai ikan yang mati, karena pencemaran air. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Pemilik kolam ikan yang berada di Desa Lopak Alai, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, mengeluhkan ikan miliknya mati mendadak, Selasa (16/3)
ADVERTISEMENT
Iwan selaku pemilik ikan tersebut mengatakan bahwa dirinya pertama kali mengisi kolam miliknya dengan ikan sebanyak 7.000 ekor. Sayangnya, ikan-ikan tersebut mati mendadak sebanyak sekitar 4.000 ekor. Karena kematian ini, ia dirugikan senilai kurang lebih 5 juta rupiah.
"Dari 12 kolam itu, satu kolam ikan saya mati 4000 ekor yang diisi sebelumnya 7000 ekor. Kerugian bisa sampai 5 Juta," ujarnya, Rabu (17/3).
Ia menduga kematian ini diakibatkan aktivitas pengeboran minyak yang dilakukan oleh PT Pertamina dengan jarak sekitar 50 meter dari kolam tersebut. Apalagi air kolamnya berubah warna, serta timbul banyak buih yang menunjukkan timbulnya minyak.
"Saya berharap Pertamina yang melakukan pengeboran tersebut bertanggung jawab, karena saya merupakan pihak yang dirugikan. Ikan saya pada mati, serta air kolam saya juga tercemar," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum adanya pengeboran ini, kata Iwan, ribuan ikan miliknya aman-aman saja dan tidak ada yang mati. Bahkan panennya sesuai harapan.
"Kita juga tidak ada pemberitahuan dari Pertamina, pemerintah Desa akan adanya pengeboran," bebernya.
Iwan juga menyampaikan, seandainya ada pemberitahuan dari pihak Pertamina atau pemerintah mengenai pengeboran ini, mungkin dirinya tidak akan mengisi kolam dengan ribuan ikan. (M. Sobar Alfahri)