Banjir Landa Jambi di Akhir Tahun 2020

Konten Media Partner
31 Desember 2020 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Air merendam rumah warga setinggi dada orang dewasa. Foto: Jambikita.id
zoom-in-whitePerbesar
Air merendam rumah warga setinggi dada orang dewasa. Foto: Jambikita.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Menjelang akhir dan awal tahun, di tengah pandemi COVID-19 yang masih mengancam, beberapa wilayah Provinsi Jambi kembali dilanda banjir dengan ketinggian yang beragam, bahkan ada yang mencapai dada orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Banjir terjadi, usai hujan deras yang mengguyur Kota Jambi dan sekitarnya pada Kamis 31 Desember 2020, sekira pukul 01.00 WIB dini hari hingga pagi, sejumlah titik di Kota Jambi dikabarkan terendam air dan banjir. 
Salah satu wilayah yang terendam banjir, ada 6 RT yakni RT 11 sampai RT 16 di wilayah Perumnas Kelurahan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. 
Ketua RT 16, Basir mengatakan bahwa banjir tersebut terjadi sejak hujan deras sekitar pukul 02.00 WIb dan sejumlah rumah warga terendam banjir. 
"Untuk jumlah rumah warga yang terendam banjir belum ada kita data, tapi di sini ada 6 RT rumah warga yang tinggal di pinggir sungai terkena banjir," sebutnya, Rabu (30/12). 
ADVERTISEMENT
Selain itu, Basir juga mengatakan bahwa rumah warga Perumnas yang terendam banjir tersebut dengan ketinggian air 30 sampai 80 sentimeter dengan ukuran sepinggang orang dewasa. 
"Saat ini, warga masih bertahan di rumah dan belum ada yang mengungsi. Ini kejadian banjir pertama kali, yang merendam rumah warga dengan ketinggian air yang cukup tinggi," ucapnya. 
Warga terpaksa mengungsi akibat banjir yan merendam rumah mereka. Foto: Jambikita.id
Penyebab banjir tersebut, diduga akibat perbaikan jalan di dekat sungai yang memperkecil drainase gorong-gorong yang ada di bawa jembatan yang direhab dan ukurannya lebih kecil dibandingkan ukuran sebelumnya sehingga mengakibatkan banjir saat hujan. 
"Sebelum gorong-gorong di bawa jembatan di perbaiki di Perumnas ini tidak pernah banjir saat hujan, namun setelah selesai perbaikan saat hujan langsung banjir," jelasnya. 
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Polda Jambi mengerahkan personel untuk membantu warga yang terkena korban banjir di Kecamatan Kota Baru dan Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Kamis (31/12).
Personel Ditpolairud Polda Jambi yang masih mengenakan seragam lengkap bergotong-royong membantu evakuasi warga yang terkena banjir dengan perahu karet di Pall V, Kota Baru, Jambi.
Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan, pihaknya segera  mengerahkan personel untuk membantu evakuasi warga menjadi korban banjir akibat curah hujan yang turun dari semalam.
 “Kami mengerahkan personel untuk aksi peduli sosial untuk kemanusiaan terhadap korban banjir, dengan cara evakuasi warga yang lansia, ibu dan anak,” katanya.
Petugas gabungan saat mengevakuasi lansia dan warga korban banjir. Foto: Jambikita.id
Kapolda Jambi juga mengatakan rumah warga Jambi tenggelam akibat banjir sampai warga terjebak, sehingga pihak porsonelnya dan pihak Basarnas turun mengevakuasi warga terkena banjir. 
ADVERTISEMENT
"Banjir di Jambi cukup besar, akibat human deras dan khususnya di Kota Jambi banjir sampai menenggelamkan rumah warga sehingga pihak personel turun mengevakuasi warga," ujarnya. 
Warga dievakuasi, di antaranya lansia, ibu-ibu dan anak-anak dan langsung dibawa ke tempat tenda pengungsian yang telah disiapkan oleh aparat gabungan. 
"Tim mengevakuasi warga ketempat banjir dengan cara pakai perahu karet," ungkapnya.
Kapolda Jambi menyatakan, potensi bencana masih bisa terjadi sepekan ke depan. Karenanya, ia meminta warga untuk mengantisipasi bencana alam yang mungkin terjadi di Provinsi Jambi.
Warga di sejumlah daerah di Jambi masih dibayangi bahaya banjir. Banjir sempat menggenangi pemukiman warga, air diketahui belum surut. Peningkatan intensitas hujan yang berpotensi masih akan terus berlangsung hingga awal tahun depan.
ADVERTISEMENT