news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Celosia Muna Garden, Objek Wisata Baru di Jambi

Konten Media Partner
2 Januari 2020 20:35 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taman bunga celosia yang berada di Rimbo Ulu, Tebo, Jambi. Foto: Bahara Jati
zoom-in-whitePerbesar
Taman bunga celosia yang berada di Rimbo Ulu, Tebo, Jambi. Foto: Bahara Jati
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Bunga Celosia atau disebut juga bunga Jengger Ayam, termasuk satu family amaranthaceae atau bayam-bayaman.
ADVERTISEMENT
Tanaman ini merupakan tanaman semusim, tetapi kadang dapat hidup dalam dua musim tergantung kondisinya.
Celosia adalah tanaman semak, yang berarti terlihat paling baik ditanam dalam kelompok besar dengan menonjolkan warna yang senada dan seragam.
Nah, memanfaatkan keindahan bunga celosia itu lah, dibarengi dengan kreatifitas dan inovasi tinggi, Pengurus Karang Taruna Desa Suka Damai, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi berani menciptakan destinasi wisata buatan berupa Celosia Muna Garden yang dikelola secara mandiri memanfaatkan tanah pinjam pakai pemerintah desa setempat.
Sekretaris Karang Taruna Desa Suka Damai sekaligus penanggungjawab destinasi wisata tersebut, Untung Sugiarto mengatakan objek wisata itu dibuat untuk memberikan alternatif wisata di daerah dengan memanfaatkan potensi yang ada.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan, penambahan nama Muna pada taman yang mereka kelola, berasal dari kata Munajat. Dengan harapan selalu mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Dengan penamaan Muna yang berarti doa agar selalu mendapat ridho dari yang maha kuasa, dibarengi kerja keras dalam mempromosikan tempat wisata ini. Kita bersyukur apa yang kita kerjakan membuahkan hasil terbaik,” kata Untung kepada Jambikita.id, Kamis (2/1).
Menurutnya, saat ini Celosia Muna Garden sudah banyak didatangi pengunjung, tidak hanya mereka yang berasal dari kabupaten/kota di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah Provinsi Jambi, tapi juga didatangi masyarakat dari provinsi lain yang ada di Indonesia.
Salah satu spot yang bisa dinikmati dari atas menara taman bunga celosia. Foto: Bahara Jati
“Untuk pengunjung dari luar Provinsi Jambi, biasanya ke sini pada liburan panjang dan libur lebaran. Kalau libur kecil biasa, pengunjung umumnya dari (kabupaten/kota) Jambi saja, atau dari perbatasan Padang, Palembang dan Bengkulu," katanya.
ADVERTISEMENT
Untuk setiap pengunjung yang datang, pengelola menetapkan tarif masuk sebesar Rp10.000.
Dengan tarif tersebut, pengunjung bisa bebas menikmati keindahan bunga yang bibitnya didatangkan langsung dari Bogor itu untuk bersua foto bersama teman dekat atau keluarga.
Meski untuk membuat destinasi wisata buatan ini, dibutuhkan modal cukup besar. Namun, kata Untung, penghasilan dari pengelolaan objek wisatanya mampu memberikan keuntungan bagi pengelola.
“Selain memberikan keuntungan bagi kami, taman ini juga mampu mendatangkan pundi uang bagi warga desa kami. Sebab sejak taman ini berdiri, banyak warga yang berdagang di sekitar lokasi, belum lagi pendapatan yang diperoleh pemuda dari pengelolaan parkir secara sukarela,” kata Untung.
Menara yang terletak di tengah taman bunga celosia. Foto: Bahara Jati
Objek wisata tersebut tidak hanya menjual keindahan bunganya saja untuk menarik minat pengunjung.
ADVERTISEMENT
Pengelola juga membuat pola, agar taman bunga dua warna itu telihat melingkar jika dilihat dari ketinggian, disiapkan juga bangunan kayu yang bisa digunakan untuk mengambil gambar.
Selain itu, pengelola menyiapkan banyak spot foto yang terbuat dari ukiran seni yang menarik serta papan petunjuk arah yang berisi kata-kata bijak nan lucu.
Fasilitas spot foto ini, diyakini mampu membuat para pengunjung betah dan berlama-lama di dalam taman hanya untuk mencoba berswafoto.
Ekonomi Kreatif Karang Taruna
Pengurus Karang Taruna Provinsi Jambi saaat berkunjung ke taman bunga celosia. Foto: Bahara Jati
Untuk menelusuri wisata bunga celosia ini, lumayan jauh dari Kota Jambi. Yaitu berjarak tempuh 5 sampai 6 jam ke lokasi dan para wisatawan bisa menikmati langsung bunga langka yang sudah dibentuk bermacam variasi.
Taman ini, buka setiap hari dari pukul 09.00-17.00 WIB. Selain itu, di hari libur, juga disediakan makanan khas wilayah setempat untuk para wisatawan.
ADVERTISEMENT
Ketua Karang Taruna Kecamatan Rimbo Ulu, Ashadi mengatakan, wisata celosia merupakan karya pemuda karang taruna demi meningkatkan ekonomi setempat.
"Wisata bunga celosia ini sangat langka dan baru disulap oleh Karang Taruna," katanya.
Inisiatif dibentuknya wisata ini, imbuhnya, karena masih minimnya destinasi wisata khususnya di wilayah Rimbo Ulu dan ketika adanya objek wisata bisa meningkatkan usaha ekonomi produktif Karang Taruna.
"Karang taruna harus bisa bersaing di era digitalisasi saat ini, serta meminimalisir kenakalan remaja atau pemuda dengan kegiatan positif," kata Ashadi.
Objek wisata buatan ini baru terealisasi seperempat wilayah saja dari 1 hektar luas tanah milik Karang Taruna.
Hal ini dikarenakan jenis tanaman bunga Celosia termasuk tanaman langka di wilayah dingin dan juga dalam perawatan yang cukup sulit, karena iklim wilayah Tebo yang cukup ekstrim.
ADVERTISEMENT