Dapat 15 Jahitan Usai Dibacok Ibu, Kondisi Balita di Jambi Berangsur Membaik

Konten Media Partner
18 Mei 2022 16:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Balita laki-laki berusia 13 bulan berhasil bertahan hidup usai dibacok oleh ibunya. (Foto: Dok Polres Tebo)
zoom-in-whitePerbesar
Balita laki-laki berusia 13 bulan berhasil bertahan hidup usai dibacok oleh ibunya. (Foto: Dok Polres Tebo)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Balita laki-laki berusia 13 bulan di Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Jambi, berhasil bertahan hidup usai dibacok oleh ibunya, berinisial R (20). Anak ini mengalami luka yang cukup dalam, sehingga harus mendapatkan 15 kali jahitan.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Rezka Anugras menyampaikan korban ini dibacok sebanyak 2 kali pada bagian pinggang. Akibatnya, mengalami luka sedalam berkisar 5 centimeter, dan lebar sekitar 10 centimeter.
"Hingga mengenai tulang pinggang. Luka korban sudah dijahit kurang lebih 15 jahitan," ungkapnya, Rabu (18/5).
Saat ini, kata Rezka, kondisi balita malang ini berangsur membaik, dan sudah bisa mengonsumsi susu.
"Tadi kami komunikasi dengan keluarga, dan pihak rumah sakit. Alhamdulillah sekarang sudah sadar, bisa minum susu," ungkapnya.
Sebagaimana berita sebelumnya, sekitar 12.30 WIB, Selasa (17/5), balita tersebut menangis saat digendong ibunya, R. Sang nenek bernama Eka (40), yang melihat cucunya menangis, menawarkan diri untuk menggendong, dan menyuapi makan.
Namun, R menolak tawaran itu. Lalu, pergi membawa anaknya ke area kebun dengan memegang sebilah kapak, dan pisau.
ADVERTISEMENT
Eka yang curiga dan khawatir, mengikuti menantunya ini. Sesampai di blok I Jalan Bihulo, Desa Bangun Seranten, Eka melihat cucunya diletakan di tanah, dan dibacok sebanyak 2 kali.
"Pelaku dibacok dengan menggunakan kapak sebanyak 2 kali di bagian pinggang. Setelah melihat korban dikapak, saksi (Eka) berusaha merebut kapak pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Rezka Anugras, kepada Jambikita.
Eka yang berupaya menghentikan aksi bengis ini, sempat gagal merebut kapak dari R, karena punggungnya digigit. Setelah berhasil lepas dari serangan ini, barulah kapak berhasil direbut, dan langsung dibuang ke selokan.
"Saksi berhasil lepas dari gigitan pelaku, dan akhirnya kapak berhasil diambil. Lalu, dibuang ke dalam selokan yang ada di kebun. Selanjutnya, pelaku melarikan diri ke dalam kebun sawit milik warga," kata AKP Rezka.
ADVERTISEMENT
Korban yang terluka parah, langsung dibawa ke puskesmas oleh neneknya bersama warga sekitar. Lalu, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Sulthan Thaha Saifuddin (RSUD STS) Tebo, dan langsung mendapatkan penanganan medis.
Rezka mengatakan pihaknya masih mendalami motif R yang tega melukai anaknya sendiri.
"Motif masih diselidiki. Pelaku masih dalam pemeriksaan," pungkasnya.
(M Sobar Alfahri)