Konten Media Partner

Desak Kepala Sekolah Dicopot, Pelajar SMA Negeri 3 Muaro Jambi Demo

10 Maret 2022 19:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan pelajar SMA Negeri 3 Muaro Jambi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jambi. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan pelajar SMA Negeri 3 Muaro Jambi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jambi. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Puluhan pelajar SMA Negeri 3 Muaro Jambi melancarkan aksi demo di depan Kantor Gubernur Jambi, Kamis (10/3). Para pelajar ini menuntut pemecatan kepala sekolah.
ADVERTISEMENT
Mereka meminta Gubernur Jambi dan pihak terkait segera mencopot jabatan kepala sekolah yang sekarang, karena kepala sekolah itu diduga menggelapkan dana iuran dan komite sekolah.
"Tuntutan kami masih, yakni mencopot jabatan kepsek (kepala sekolah). Kami pun menuntut kejelasan penggunaan uang iuran pergelaran seni (pensi) dan komite," kata Deo Yahmadi Nasution, salah satu pelajar yang berdemo.
Ia pun mengatakan pihaknya dimintai uang iuran pensi sebesar Rp 75.000 setiap tahunnya. Namun, pergelaran seni tidak pernah dilaksanakan sejak beberapa tahun belakangan ini.
"Alasannya pandemi, tidak ada dana. Padahal, sekolah lain boleh melaksanakan pensi dengan protokol kesehatan. Bilang tidak ada dana, sementara para siswa sudah iuran, diapakan uang iuran pensi kami?" ungkapnya.
Tidak hanya uang untuk mengadakan pensi, para pelajar juga menuntut kejelasan penggunaan uang komite sekolah. Para pelajar ini mengaku sudah membayar uang komite sebesar Rp 50.000 setiap bulan.
ADVERTISEMENT
Uang tersebut sebenarnya digunakan untuk mengoperasikan komputer. Namun, para pelajar tidak menikmati fasilitas komputer di sekolah tersebut.
"Kami tidak menikmati fasilitas komputer di sekolah, alasan kepsek tidak ada pelajaran komputer. Lalu uangnya kemana? Katanya untuk perawatan dan kebersihan komputer," ujarnya.
Alfin Fikri yang juga pelajar SMA Negeri 3 Muaro Jambi, mengakui hal yang sama. Ia merasa kepala sekolah yang sekarang tidak membawa perubahan positif.
"Tidak ada kegiatan yang mendukung peningkatan skill siswa, seperti pensi. Tidak ada juga kegiatan lainnya. Setiap mengajukan kegiatan dibilang tidak ada anggaran, lalu kemana uang komite, uang pensi, dan dana bos," ungkapnya.
Bahkan, mereka mengeluhkan masih adanya pelajar SMA Negeri 3 Muaro Jambi yang belum mendapatkan seragam sekolah.
ADVERTISEMENT
"Untuk anak-anak kelas 10 sudah. Kelas 7 belum dapat seragam batik sekolah. Info terbaru kemarin setelah kami demo, baju batiknya datang tapi belum semua, padahal anak-anak sudah bayar seragam," katanya.
Sebelum mendatangi Kantor Gubernur Jambi, puluhan siswa ini tiba di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Namun, saat itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi sedang tidak berada di kantornya.
Walaupun demikian, puluhan pelajar ini disambut oleh Sekdis Pendidikan Provinsi Jambi Syahran, dan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Ariansyah.
Ariansyah menyampaikan pihaknya menerima aspirasi yang disampaikan para pelajar itu. Juga akan segera menindak lanjuti tuntutan pelajar SMA Negeri 3 Muaro Jambi sesuai dengan prosedur.
"Akan dipelajari dan akan ada tim yg turun untuk mengatakan itu benar atau salah yakni auditornya. Tugas kalian (pelajar) adalah belajar. Aspirasi ini sudah diterima dan dipelajari untuk ditindak lanjuti. Namun butuh proses, "katanya.
ADVERTISEMENT
Ia menyampaikan Kepala SMA Negeri 3 Muaro Jambi akan dipanggil Inspektorat. Jika terbukti bersalah, sanksi juga diberikan.
"Tetap ada sanksi. Terima kasih masukan yang selama ini kita tidak tahu, sekarang kita tahu. Akan kita coba investigasi, namun tidak bisa ditentukan kapan ada hasilnya. Tapi, sesegara mungkin," lanjutnya.
Para pelajar memberikan selama sepekan untuk pemerintah memeriksa Kepala SMA Negeri 3 Muaro Jambi. Sedangkan kepala sekolah itu belum bisa dihubungi.
(M Sobar Alfahri)