Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Fasilitas untuk Pedagang Dibongkar, Dulu Dibangun dengan Dana Rp 1,8 Miliar
18 Januari 2022 16:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jambikita.id - Bangunan fasilitas pedagang di sekitar Tanggo Rajo, dekat Jembatan Gentala Arasy, Kota Jambi, yang dibongkar sesuai permintaan Polda Jambi, ternyata menghabiskan dana senilai 1,8 Miliar. Fasilitas itu sengaja dibongkar, lantaran tepat di depan rumah dinas Wakil Kepala Polda Jambi.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, Fauzi mengatakan bangunan itu diselesaikan pada tanggal 27 Desember tahun 2021 lalu. Biaya yang dikucurkan sekitar Rp 1,8 Miliar dengan anggaran yang disiapkan Rp 2 Miliar.
"Bangunan itu dibuat karena kemarin rusak bangunan lama rusak diterjang angin puting beliung. Terus kita ajukan dari APBD perubahan. Disetujui oleh satgas dan DPRD juga, karena untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional saat pandemi," katanya, Senin (17/1).
Dinas PUPR Provinsi Jambi sudah menyelesaikan urusannya dengan kontraktor atau pihak ketiga dalam proses pembangunannya. Termasuk jasa pembongkaran, yang dilakukan oleh pihak ketiga yang sama.
Ia pun mengatakan bangunan ini dibongkar, lantaran dianggap mengganggu privasi dan keamanan rumah dinas Wakil Kepala Polda Jambi yang berada di depannnya (seberang jalan).
ADVERTISEMENT
"Bangunan itu dianggap mengganggu keamanan dan privasi dari rumah dinas wakapolda. Dan suratnya telah kita terima 30 Desember lalu dan disetujui Pak Gubernur. Jadi, langsung kita lakukan pembongkaran," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Humas PUPR Provinsi Jambi, Ivan mengatakan Polda Jambi meminta bangunan itu dibongkar, karena area tersebut harus steril.
"Karena rumah dinas itu masuk di area ring I. Area tersebut harus clear. Jadi, kepentingannya untuk keamanan, sehingga minta untuk digeser. Ada suratnya dari Polda Jambi," tuturnya, Rabu (12/1).
Ia mengatakan bangunan tersebut sebenarnya untuk para pedagang kuliner. Namun, harus dibongkar demi keamanan.
"Maksud kita untuk fasilitas pedagang. Jadi, semacam tempat kuliner. Cuman dari Polda Jambi meminta untuk digeser. Nah digeser itu, belum tahu di mana. Saat ini beres-beres dahulu," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Walaupun bangunan itu dibongkar, bangunan untuk pedagang tepat di sebelahnya masih bisa berdiri.
"Tidak kayaknya. Bangunan tadi (yang sudah dibongkar) kayaknya memang pas di depan rumah dinas itu," tutur Ivan.
(M Sobar Alfahri)