Gandeng BMW, PLN Siap Jadi Katalisator Transisi Energi di Sektor Transportasi

Konten Media Partner
24 Februari 2024 18:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLN mendorong kendaraan hijau menuju Net Zero Emissions di tahun 2060. Foto: dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
PLN mendorong kendaraan hijau menuju Net Zero Emissions di tahun 2060. Foto: dok. PLN
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT BMW Indonesia terkait program bundling layanan home charging services untuk pelanggan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Lewat kerja sama ini, para pembeli EV BMW akan mendapatkan layanan home charging terintegrasi satu pintu berikut kemudahan tambah daya dan diskon pengisian daya. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN siap menjadi katalisator transisi energi di sektor transportasi melalui pengembangan ekosistem EV. Kerja sama dengan BMW menjadi salah satu langkah nyata perusahaan dalam memperkuat infrastruktur transportasi hijau di Indonesia. "Kita semua sadar betapa pentingnya peran sektor transportasi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Kerja sama ini menandai bahwa komitmen kita kian kuat untuk mendorong kendaraan hijau menuju Net Zero Emissions di tahun 2060 atau lebih cepat," ujar Darmawan, Sabtu (24/2). Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN Tonny Bellamy menyampaikan, tujuan utama kerja sama ini adalah memberikan kemudahan untuk konsumen BMW dalam menggunakan kendaraan EV. Dengan program bundling, setiap pembelian produk EV BMW akan sepaket dengan layanan satu pintu fasilitas home charging. Layanan satu pintu tersebut, lanjut Tonny, termasuk kemudahan tambah daya atau pasang baru, pemberian peralatan dan pemasangan home charger, hingga layanan integrasi home charger ke sistem PLN. Bukan itu saja, PLN juga memberikan diskon tarif sebesar 30% untuk pengisian daya melalui home charging pada pukul 22.00 hingga 05-00 WIB. "Setiap pembelian mobil di ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) yang bekerja sama dengan kami seperti BMW, maka sebelum mobil datang ke rumah, kami usahakan home charging sudah terpasang," tutur Tonny. Tonny berharap kerja sama ini dapat meyakinkan masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan listrik. "Selain dengan BMW, kami juga akan melakukan kerja sama ini dengan ATPM lain. Bagaimana sama-sama menyongsong visi ekosistem EV yang kokoh di Indonesia," tutur Tonny. Tak berhenti di sana, untuk pengisian daya EV di luar rumah, PLN juga terus meningkatkan sebaran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU). Tercatat, hingga saat ini PLN telah menyuplai listrik untuk 1.124 SPKLU dan 1.839 SPBKLU yang tersebar di 776 lokasi di seluruh Indonesia. "Semua informasi dan layanan terkait EV tersebut mudah sekali diakses pelanggan. Karena semuanya telah terintegrasi dalam aplikasi kami PLN Mobile," lanjut Tonny. Direktur Komunikasi BMW Group Indonesia, Jodie O'tania mengungkapkan, pihaknya menyambut baik dan merasa bangga dapat menjalin kerja sama dengan PLN. Berkat kolaborasi ini dirinya yakin BMW mampu memberikan pelayanan terbaik untuk pengguna EV. "Jadi, sudah tidak perlu khawatir bagaimana cara melakukan pengisian daya kendaraan listrik. Karena BMW sudah dijamin oleh PLN, di mana PLN itu merupakan ahlinya dalam hal pengisian kendaraan listrik tentunya, bahkan merupakan salah satu pelopor yang membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," tegas Jodie. General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, mengatakan unit kerjanya turut berkomitmen untuk mendukung kemudahan para penggunaan kendaraan listrik. “PLN sudah berkomitmen untuk mendorong pembangunan ekosistem electric vehicle dan mendukung tercapainya Net Zero Emission. Langkah nyatanya adalah dengan menyediakan infrastruktur dan layanan penunjang sebaik mungkin demi kemudahan bagi masyarakat. Di wilayah kerja kami pun, Provinsi Sumatera Seltan, Jambi, dan Bengkulu, PLN siap memberikan kemudahan layanan baginpeminat EV. Jadi jangan ragu lagi menggunakan kendaraan listrik,” tutur Adhi.
ADVERTISEMENT