Gubernur Jambi Serahkan Hadiah pada 6 Kampung Mantap Lingkungan Hidup

Konten Media Partner
18 Desember 2023 10:35 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara Penganugerahan Pemenang  Kampung Mantap di Bungo, Jambi. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Acara Penganugerahan Pemenang Kampung Mantap di Bungo, Jambi. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Gubernur Jambi Al Haris menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Kampung Mantap Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi Jambi tahun 2023. Penyerahan hadiah ini dilakukan di acara Penganugerahan Pemenang Kampung Mantap di Taman Babusek Ayek, Desa Tanjung Mananti, Kecamatan Batin II Babeko, Kabupaten Bungo, Sabtu (16/12).
ADVERTISEMENT
Adapun pemenangnya, juara 1 diraih Desa Purwobakti asal Kabupaten Bungo, juara 2 diduduki Desa Teluk Nilau Tanjung Jabung Barat, juara 3 diadapatkan Desa Tanjung Mananti Muarabungo. Kemudian, harapan 1 Desa Nibung Merangin, harapan 2 Desa Sumur Anyir asal Sungai Penuh dan harapan 3 Desa Kampung Laut Tanjab Timur.
Hasil lomba ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Jambi Nomor 992 /KEP.GUB/DLH-3/2023 Tentang Penetapan Pemenang Lomba Kampung Mantap.
Dalam acara penyerahan hadiah itu, turut dihadiri Bupati Bungo Mashuri, unsur OPD se-Provinsi Jambi, OPD di lingkungan Kabupaten Tebo, Dandim Bungo, Polres Bungo, kejaksaan, Kadis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi, para Rio se-Kabupaten Bungo, dan tokoh masyarakat.
Ingin desa jaga kebersihan sungai
ADVERTISEMENT
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan melalui program Kampung Mantap Lingkungan Hidup ini pihaknya ingin desa-desa yang ada di pinggiran Sungai Batanghari ikut terlibat aktif menjaga lingkungan hidup dan sungai Batanghari bersih.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan meneruskan program ini demi kelestarian Sungai Batanghari.
"Jika tidak sekarang kapan lagi, karena sungai Batanghari ini sangat banyak manfaat bagi masyarakat bukan saja ikannya tapi airnya juga digunakan PDAM sebagai sumber air baku," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi Varial Adhi Putra mengatakan Kampung Mantap Lingkungan Hidup merupakan salah satu kegiatan yang disepakati sebagai aksi nyata mendukung gerakan sungai Batanghari bersih.
Kegiatan ini meliputi sosialisasi dan pembinaan masyarakat desa yang berada di sepanjang sungai Batanghari, Sungai Pengabuan, dan anak sungai lainnya di Provinsi Jambi tentang pengelolaan sampah rumah tangga, pembentukan Bank Sampah, TPS3R dan komunitas peduli sampah lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam program ini juga digalakkan penanaman pohon di daerah pinggiran sungai, serta mendorong kegiatan lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya peningkatan kualitas area sungai dan air sungai itu sendiri.
“Berdasarkan data base kami terdapat 424 desa dan kelurahan di Provinsi Jambi yang berada di pinggir sungai. Masyarakatnya perlu dibina agar meningkat kesadarannya untuk tidak mencemari sungai,” ujar Varial.
DLH Provinsi Jambi pada tahun 2022 telah membina 22 desa bekerja sama dengan DLH kabupaten dan kota se-Provinsi Jambi melalui dana pada APBD Provinsi Jambi. Tahun 2023 ini dilanjutkan kembali pelaksanaannya dengan peserta masing-masing 2 desa dan kelurahan dari setiap kabupaten dan kota di Jambi.
Pelaksanaannya melibatkan perusahaan-perusahaan yang berada di sekitar sungai Batanghari agar berpartisipasi melakukan pembinaan terhadap desa dan kelurahan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
“Ada 3 desa lagi yang dibina dengan dukungan dana dari perusahaan swasta di Provinsi Jambi sebagai wujud kepedulian pihak swasta terhadap Program Gubernur Batanghari Bersih ini. Dengan demikian terdapat peningkatan jumlah desa/kelurahan yang dibina dari 22 desa/kelurahan pada tahun 2022 menjadi 25 desa/kelurahan pada tahun 2023,” beber Varial.
Selain melibatkan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten/kota dan pihak perusahaan, pelaksanaan kegiatan Kampung Mantap juga melibatkan akademisi, praktisi bank sampah, UPT Kementerian (dalam hal ini BPDAS dalam penyediaan bibit tanaman untuk ditanam di pinggir sungai), dan pemerintah desa/kelurahan.
“Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga Sungai Batanghari dan pengelolaan sampah yang baik dengan konsep 3R serta mendorong tumbuhnya bank sampah dan TPS3R lebih banyak dan berkesinambungan sebagai ujung tombak pengelolaan sampah."
ADVERTISEMENT
"Melalui kegiatan Kampung Mantap Lingkungan Hidup ini juga diharapkan semakin banyak desa/kelurahan yang mampu mengelola sampahnya sendiri dan menjadikan sampah sebagai sumber ekonomi baru, tidak lagi menjadi sumber pencemar sungai,” kata Varial.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada pihak perusahaan yang telah menyumbangkan 25 tong sampah untuk kegiatan bank sampah Kampung Mantap Lingkungan Hidup tahun ini.
Ditambahkan Kabid PPKL Dinas Lingkungan Provinsi Jambi Asnelly Ridha Daulay, selain melaksanakan Kampung Mantap Lingkungan Hidup, DLH Provinsi Jambi, pada tahun 2023 juga mengadakan Lomba Foto Batanghari Bersih dengan tema
”Peduli Sungai Batanghari” dengan tujuan untuk membangkitkan kepedulian generasi muda terhadap kelestarian Sungai Batanghari. “Lomba ini diikuti oleh 39 peserta dan terpilih 10 foto terbaik sebagaimana yang dipamerkan di stand pameran,” kata Doktor Ilmu Lingkungan IPB Bogor itu.
ADVERTISEMENT
Bupati Bungo Mashuri menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jambi yang telah mempercayai Kabupaten Bungo sebagai tuan rumah Penganugrahaan Kampung Mantap Lingkungan Hidup Provinsi Jambi.
"Kepercayaan ini memberikan motivasi bagi kami bagaimana memelihara lingkungan," ujarnya.
Progres Kampung Mantap Lingkungan Hidup
Kampung Program Mantap Lingkungan Hidup yang diwujudkan Pemerintah Provinsi (Pemprov Jambi) menunjukkan progres selama dua tahun berjalan. Sebanyak 48 desa dan kelurahan telah mengelola sampah secara mandiri sehingga mengurangi pencemaran di Sungai Batanghari
Kampung Mantap Lingkungan Hidup ialah desa atau kelurahan yang masyarakatnya memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, masyarakat yang mengelola sampah dengan bank sampah, serta menanam pohon di bantaran sungai untuk mencegah sedimentasi hingga abrasi.
Di antara puluhan kampung itu, sebanyak 25 desa ikut serta dalam lomba tahun 2023. Lebih banyak dibandingkan tahun 2022 yang diikuti 22 desa.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya mempunyai sistem pengelolaan sampah, puluhan kampung itu juga memiliki peraturan desa (perdes) untuk mencegah masyarakat membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai.
Terdapat sanksi denda dan sanksi lainnya untuk pelaku yang nekat membuang sampah sembarangan.
Semenjak progam ini berjalan kualitas air Sungai Batanghari terindikasi lebih baik. Pada tahun tahun 2022 indeks kualitas air Sungai Batanghari tercatat 48,9 poin. Sedangkan tahun ini berada di angka 49,50 poin. Dengan demikian pencemaran air sungai ini berkurang walau belum signifikan.
(Sobar Alfahri)