Hari Guru Nasional 2021, Cara Kreatif Guru di Jambi saat Pandemi COVID-19

Konten Media Partner
25 November 2021 19:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses belajar mengajar siswa di kelas saat pandemi COVID-19. Foto: Bahara Jati/Jambikita.id
zoom-in-whitePerbesar
Proses belajar mengajar siswa di kelas saat pandemi COVID-19. Foto: Bahara Jati/Jambikita.id
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Kondisi yang belum sepenuhnya kondusif akibat pandemi, membuat sistem pendidikan di Indonesia khususnya di Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, Provinsi Jambi turut terkena dampaknya. Meski pembelajaran dari rumah atau daring dipilih sebagai solusi, kenyataannya hal tersebut belum berhasil diadaptasi setiap guru di negeri ini.
ADVERTISEMENT
Namun, demi melihat anak bangsa merdeka dari kebodohan, para guru ini membuktikan perjuangannya di tengah pandemi. Terlihat sampai hari ini, guru-guru terus menjadi garda terdepan dalam setiap proses belajar-mengajar meski di tengah Pandemi COVID-19.
Tentunya sampai hari ini guru terus berinovasi dalam memberikan yang terbaik untuk para siswanya dalam kegiatan belajar mengajar, hal itu tergambar dari guru SD 15 Serdang Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat yang bernama Irmawati, S.Hum. S.Pd.
Irmawati sendiri sudah mengajar di dunia pendidikan kurang lebih 9 tahun, Irmawati yang merupakan guru tidak tetap atau yang biasa disebut guru honorer memiliki inovasi terkait pembelajaran di sekolah. Salah satunya, aktif membuat media pembelajaran sendiri, media pembelajaran ini menjadi alat penting dalam proses belajar-mengajar.
ADVERTISEMENT
"Sampai hari ini kita aktif dalam memberikan media pembelajaran, karena usia SD lebih dominan dengan melihat benda-benda yang kongkrit. Dengan media pembelajaran siswa langsung mengalami apa yang sedang kami pelajari. Siswa juga berinteraksi dan berdikusi langsung dengan teman kelompoknya dan guru," kata Irma, yang juga guru mitra Program PINTAR Tanoto Foundation, Kamis (25/11).
Salah satu media pembelajaran di sekolah. Foto: Bahara Jati/Jambikita.id
Pojok Baca untuk Siswa/i
Selain aktif memberikan media pembelajaran, Irmawati juga membuat pojok baca interaktif (literasi dalam kelas) di kelas, Irmawati membimbing siswa untuk membuat pojok baca. Sekolah menyediakan perlengkapan seperti karton warna, kertas origami, karton manila serta perlengkapan tulis lainnya yang di fasilitasi oleh sekolah.
"Sebagai salah satu solusi dari permasalahan di kelas yaitu ada beberapa siswa yang belum lancar membaca, sehingga saya berinisiatif untuk memecahkan permasalahan tersebut. Dengan membuat pojok baca," ujarnya
ADVERTISEMENT
Irmawati menyampaikan kegiatannya di setiap pagi saat bertemu siswa/i, ia memulai literasi dengan pembiasaan menghafal perkalian lalu dilanjutkan dengan membaca buku cerita yang ada di pojok baca secara bersama-sama dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Setelah membaca, perwakilan siswa diminta untuk meceritakan kembali cerita yang telah mereka baca secara bergantian setiap harinya. Tidak hanya sampai disitu, setiap malamnya sebelum tidur pada malam hari, siswa diwajibkan untuk membaca satu judul teks. Teks tersebut bisa berupa berita di koran, dongeng, cerpen, komik. Kemudian siswa menuliskan judul teks yang mereka baca ke dalam buku literasi mereka masing-masing," jelasnya.
Saat guru mengajar para siswa di ruang kelas. Foto: Bahara Jati/Jambikita.id
Pembelajaran Aktif Libatkan Orangtua
Selain memberikan media pembelajaran serta membuat pojok baca, Irmawati juga menyampaikan bahwa dirinya juga melibatkan orangtua dalam pembelajaran aktif. Karena menurutnya, peran orangtua sangat penting dalam memberikan pembelajaran kepada anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
"Pembelajaran baik daring maupun luring selalu kita sampaikan kepada orang tua, kami juga selalu berdiskusi tentang kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran melalui telepon dan secara langsung. Wali siswa selalu mendukung dan mengawasi siswa dalam pembelajaran, khususnya di rumah. Hal ini kami lakukan untuk kemajuan dan keberhasilan siswa dalam pembelajaran," katanya.
Setelah menceritakan terkait pengalamannya selama belajar-mengajar saat pandemi, Irmawati berharap di hari guru 2021 ini. guru selalu bersemangat melakukan perbaikan dan perubahan dalam pembelajaran, dan membangun mindset yang positif untuk kemajuan pendidikan Indonesia, khususnya di Kabupaten Tanjab Barat, Jambi.
"Kita berharap seluruh guru diberikan kesehatan dan selalu bersemangat dalam melakukan perbaikan dan perubahan pembelajaran di tengah pandemi, dan juga terus berinovasi dalam kemajuan pendidikan," pungkasnya. (Bjs/*)
ADVERTISEMENT