Hari Laut Sedunia 2020, Sampah Masih Jadi PR Tersendiri untuk Jambi

Konten Media Partner
9 Juni 2020 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Tanjab Barat, Jambi, Yogi saat berbincang dengan masyarakat soal sampah. Foto: Instagram @younggeneration2019
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Tanjab Barat, Jambi, Yogi saat berbincang dengan masyarakat soal sampah. Foto: Instagram @younggeneration2019
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Peringatan Hari Laut Sedunia atau World Oceans Day yang jatuh pada setiap tanggal 8 Juni, diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada seluruh masyarakat Indonesia agar lebih peduli dengan lautan.
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan lautannya membentang seluas lebih dari 5 juta km persegi. Dengan luas dan potensi sumber daya alam laut yang sangat besar, Indonesia merupakan surga laut yang indah dan kaya.
Laut memiliki peranan penting dalam sendi-sendi kehidupan bagi para nelayan bahkan warga yang hidup di pesisir pantai. Saat ini, masih banyaknya sampah di laut Jambi mengakibatkan semakin rusaknya ekosistem yang ada.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, Jambi, Syufrayogi Syaiful mengindikasikan bahwa laut sudah mulai rusak. Salah satunya, akibat abrasi.
"Sampah masih menjadi PR kita bersama untuk menjaga laut kita, maka dari itu kita harus bergotong-royong untuk menjaga laut kita ini agar anak cucu kita dapat menikmati hasil laut kedepannya," kata Pria yang akrab disapa Yogi Awe, Selasa (9/6).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut dikatakannya, sampah yang masuk ke laut tidak hanya berasal dari daratan. Namun juga berasal dari ketidaksadaran masyarakat dalam membuang sampah ke anak-anak sungai.
"Harus tindakan untuk mencegah semakin rusaknya keadaan laut di Indonesia, khususnya Jambi. Diperkirakan lebih dari 2.500 jenis ikan dan 500 jenis karang hidup di dalam perairan Nusantara," ungkapnya.
Untuk itu, ia ingin mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga dan melindungi laut untuk kepentingan di masa depan.
Salam lestari. Foto: Instagram @yogi_awe
Selain itu, Yogi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyatukan kekuatan dan sumber daya untuk mengatasi persoalan sampah di laut ini.
"Menjaga sumber daya di wilayah pesisir dan lautan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga harus menjadi tanggung jawab bersama," kata Yogi yang juga merupakan Anggota DPRD di Tanjab Barat, Jambi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sampai hari ini RPJMD RKPD maupun visi-misi seluruh kepala daerah, baik Bupati/Wali Kota dan Gubernur Jambi lemah dan tidak punya gagasan terkait masalah pantai dan laut yang ada diwilayahnya.
"Hal itu terlihat dari gelontoran dana yang dikucurkan, tapi sedikit untuk masyarakat nelayan apalagi untuk daerah-daerah laut kita. Saya mohon kedepannya pemerintah lebih memperhatikan daerah-daerah pesisir dan laut kita," pungkasnya.