Helikopter yang Ditumpangi Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Tengah Hutan

Konten Media Partner
19 Februari 2023 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helikopter Polri jenis Super Bell 3001. Foto: ilustrasi ist
zoom-in-whitePerbesar
Helikopter Polri jenis Super Bell 3001. Foto: ilustrasi ist
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Sebuah Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, Dirreskrimum Polda Jambi, Dirpolairud Polda Jambi, Korpspripim Polda Jambi dan ADC Kapolda Jambi, dikabarkan terjun bebas di sebuah Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci, Minggu (19/2).
ADVERTISEMENT
Kronologis tersebut, bahwa Kapolda Jambi beserta rombongan terbang dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh untuk melaksanakan kunjungan kerja (Kunker), peresmian kantor SPKT Polres Kerinci dan pengamanan Kunjungan Mantan Wapres RI, Jusuf Kalla di Kerinci.
Namun, helikopter yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi mengalamin kecelakaan di titik Koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63” tepatnya Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci, dengan alasan belum diketahui.
"Untuk kondisi penumpang saat ini dalam keadaan selamat, tapi kondisi Kapolda Jambi mengalami patah tangan kanan dan penumpang lain dalam keadaan selamat," kata Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol. Mulia Prianto, Minggu (19/2) malam.
Untuk saat ini, Personel Batalyon B Sat Brimob Polda Jambi, Polres Kerinci dan Polres Merangin sedang menuju ke lokasi pendaratan Darurat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tim medis juga dikirim ke lokasi untuk melakukan pertolongan Pertama. Juga berkoordinasi dengan PT. WKS meminjam Heli Bell 412 EP untuk melakukan evakuasi melalui Jalur Udara.
Kombes Pol. Mulia Prianto menjelaskan Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 membawa Kapolda Jambi beserta rombongan itu dalam rangka kunjungan kerja ke Polres Kerinci.
"Mendarat darurat di Kabupaten Kerinci, seluruh penumpang dalam keadaan selamat," sebutnya.
Saat ini, Tim SAR Polres Kerinci, helikopter dari Tim SAR dan helikopter Sinar Mas sudah menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para penumpang.