Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Hoaxbuster: Tak Benar Pasien Positif Corona di Jambi Pernah Pingsan di Swalayan
24 Maret 2020 21:53 WIB
Diperbarui 8 Mei 2020 2:27 WIB
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Warganet dihebohkan dengan adanya informasi, bahwa pasien yang dinyatakan positif virus Corona (Covid-19) pernah pingsan di salah satu pusat perbelanjaan atau Swalayan Meranti di Kota Jambi.
ADVERTISEMENT
Informasi tersebut beredar di jejaring media sosial (Medsos) hingga pesan berantai di grup-grup WhatsApp (WA), Selasa (24/3), sehingga menimbulkan keresahan terutama bagi masyarakat Jambi, khususnya warga Kota Jambi.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memastikan bahwa informasi tersebut kabar bohong (hoaks). Namun, kepada masyarakat harus tetap waspada dan kenali lebih jauh virus Corona. Masyarakat yang teredukasi baik, Virus Corona dapat teratasi lebih cepat.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan berita bohong/HOAX di masa siaga darurat COVID-19. Pembuat dan penyebar HOAX akan dihukum pidana sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku," tulis akun resmi Humas Pemkot Jambi, Selasa (24/3).
Selain itu, Pemkot Jambi juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak meneruskan (forward) informasi bohong tersebut. Stop dan berhenti hanya sampai di kita saja, karena akan meresahkan dan menyesatkan masyarakat.
Sementara itu, Owner atau Pemilik Swalayan Meranti, Didi Bongsu, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya tidak pernah menemukan satu diantara konsumennya yang pingsan saat berbelanja di Swalayan Meranti.
ADVERTISEMENT
"Disini saya ingin mengklarifikasi, bahwa tidak pernah ada kejadian orang pingsan di swalayan kami, apalagi dikaitkan dengan seorang warga yang dinyatakan positif corona pernah singgah dan pingsan di sini. Itu semua tidak benar," kata Didi kepada awak media, Selasa (24/3).
Selain itu, Didi menambahkan bahwa isu tersebut disebarluaskan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan diduga dengan sengaja memanfaatkan isu corona yang sedang mewabah.
"Kita tidak bisa pastikan siapa dan kenapa, tapi bisa saja ini persaingan bisnis. Bisa juga orang yang sekedar iseng mengambil foto, dan disebarluaskan di media sosial, hingga ada yang menyalahgunakannya," ungkapnya.
Dengan kejadian tersebut, Didi mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyalahgunakan media sosial, hingga memperkeruh suasana, terlebih dengan isu Covid-19 yang sedang melanda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah juga menyatakan bahwa informasi yang beredar saat ini tidak benar, bahwa pasien positif Corona pernah pingsan di Swalayan Meranti, Kota Jambi.
"Saya nyatakan berita yang swalayan Meranti tidak benar," tegasnya.
Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan inventaris contact tracking (mencari jejak/menelusuri kontak) terhadap pasien yang positif Covid-19 dan lokasi yang dikunjungi. Sementara ini, masih dalam pengumpulan informasi.
"Untuk penyemprotan disinfektan yang dilakukan tim gugus tugas di Meranti, merupakan salah satu prioritas untuk mensterilkan tempat layanan publik/umum khusus swalayan meranti, secara bertahap dilakukan di semua tempat," pungkasnya.