Jambi Anggarkan Rp 20 Miliar untuk Vaksin COVID-19

Konten Media Partner
4 Desember 2020 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pjs Gubernur Jambi, Ardy Daud didampingi Sekda Provinsi Jambi, Sudirman dan Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, Johansyah saat diwawancarai awak media. Foto: Hms
zoom-in-whitePerbesar
Pjs Gubernur Jambi, Ardy Daud didampingi Sekda Provinsi Jambi, Sudirman dan Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, Johansyah saat diwawancarai awak media. Foto: Hms
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi telah menentukan fokus anggaran untuk penanganan kesehatan mengatasi COVID-19. Untuk itu, sudah dialokasikan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk penanganan vaksin COVID-19 tahun depan 2021.
ADVERTISEMENT
Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Restuardy Daud melalui Sekda Provinsi Jambi Sudirman, mengatakan penganggarannya dialokasikan melalui beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait antara lain, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan.
Menurutnya, pemberian vaksin yang telah dianggarkan ini sangat penting untuk dilaksanakan di Provinsi Jambi. Pemberian vaksin atau imunisasi COVID-19 ini akan membentuk kekebalan kelompok pada masyarakat, memutuskan mata rantai penularan COVID-19.
"Hal tersebut dilakukan sebagai upaya akselerasi dalam penanggulangan pandemi COVID-19 di Provinsi Jambi,” jelasnya saat menjadi narasumber Webminar yang bertajuk Vaksin Aman Masyarakat Sehat di ruang utama Kantor Gubernur Jambi, Kamis (4/12) kemarin.
Selanjutnya, Sekda juga menyatakan beberapa manfaat vaksinasi COVID-19 ini pada masyarakat antara lain akan menurunkan jumlah penderita yang terjangkit dan resiko kematian akibat COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Melalui vaksinasi akan dilindungi dan diperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh. Produktivitas masyarakat akan meningkat dan akan meminimalkan dampak sosial ekonomi,” jelasnya.
Selain itu, Sekda juga menjelaskan bahwa Pemprov Jambi terus berupaya keras mengatasi COVID-19 ini sambil memperhatikan pelayanan terhadap para pasien penderita. Untuk itu, telah tersedia 13 rumah sakit rujukan dengan kapasitas 364 tempat tidur.
Untuk Provinsi Jambi, ada 58 tempat tidur, Kota Jambi 82 tempat tidur, Bungo 18 tempat tidur, Kerinci 36 tempat tidur, Sarolangun 22 tempat tidur, Muaro Jambi 35 tempat tidur, Tebo 7 tempat tidur, Merangin 32 tempat tidur, dan di Tanjab Timur 15 tempat tidur.
“Untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi ini, dilakukan isolasi mandiri dan karantina terhadap pasien terkonfirmasi. Pemprov Jambi telah menyediakan ruang isolasi di 11 kabupaten/kota," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Provinsi Jambi sendiri telah menyediakan tempat karantina untuk tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit yang menangani COVID-19 di Provinsi Jambi di Gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Sekda juga menjelaskan, bahwa saat ini pemeriksaan terhadap pasien COVID-19 dapat dilakukan langsung di Provinsi Jambi. Adapun kapasitas Swab per hari, BPOM sebanyak 80 spesimen per pemeriksaan. Artinya, bisa mencapai 160 spesimen per hari.
Di Labkesda sebanyak 90 spesimen per pemeriksaan atau bisa 180 per hari. Untuk di Rumah Sakit Bratanata masih dalam proses persiapan, sementara untuk Rumah Sakit Raden Mattaher hanya memfasilitasi Swab untuk pasien yang dirawat di RSUD tersebut dan tenaga medisnya sendiri dengan 2 alat tes PR sebanyak 120 spesimen per hari.
ADVERTISEMENT