Jambi Raun Trip 2019: Melancong ke 12 Destinasi Wisata di Jambi

Konten Media Partner
14 Desember 2019 22:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Famtrip perdana Asita Jambi mengunjungi destinasi-destinasi wisata di Provinsi Jambi. Foto: Bahara Jati
zoom-in-whitePerbesar
Famtrip perdana Asita Jambi mengunjungi destinasi-destinasi wisata di Provinsi Jambi. Foto: Bahara Jati
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Jambi merupakan sebuah Provinsi Indonesia yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatra. Jambi adalah nama provinsi di Indonesia yang ibu kotanya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan Provinsi lainnya yang ada di Sumatra, Jambi memiliki banyak objek wisata yang yang terdiri dari objek wisata buatan, objek wisata alam, dan objek wisata sejarah. Jambi memiliki beberapa destinasi wisata unggulan, yang tak boleh dilewatkan jika berkunjung ke Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini.
Untuk mempromosikan pariwisata daerah dan meningkatkan jumlah wisatawan luar negeri, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Provinsi Jambi bekerjasama Dewan Pengurus Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Provinsi Jambi menggelar Famtrip perdananya di tahun 2019 ini.
Dengan tema "Jambi Raun Trip 2019”, Asita Jambi mengundang sejumlah Agen Tour and Travel dari negara Malaysia, antara lain Mrs. Azimahwati, Mrs. Aizura Rajaafar, Mr. Dboy Ahmad Shazian, Mrs. Nur Sazliana, Mr. Ahmad Hisham. Selain itu, turut hadir media termasuk juga blogger asal Bengkulu, Anindita Ayu P, yang fokus menulis tentang travel dan lifestyle.
ADVERTISEMENT
Ketua DPD Asita Jambi, Ade Rosmala Dewi, mengatakan Jambi Raun Trip ini merupakan kegiatan perdana kami, yang diselenggarakan mulai dari tanggal 10-14 Desember 2019 dengan mengunjungi beberapa objek wisata yang ada di Kerinci, Sungai Penuh, Muara Jambi dan Kota Jambi. 
"Selama 4 hari, Asita dan Dinas Pariwisata Jambi membawa para pelaku usaha pariwisata atau agen dari Malaysia yang baru pertama kalinya menginjak kakinya ke Jambi. Semoga dengan kegiatan ini, kami berharap pariwisata jambi akan semakin dikenal dan mampu menarik wisatawan domestik dan manca negara untuk berkunjung ke Jambi," kata Ade kepada Jambikita.id, Sabtu (14/12).
Selain itu, Ade juga berharap kedepannya Famtrip ini terus bisa terlaksana dengan jumlah peserta yang semakin banyak dari tahun ini. Sebab, Jambi yang kaya akan potensi wisata alamnya tak cukup hanya sekali saja diperkenalkan dan harus secara berkelanjutan dengan kuota yang lebih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Jambi, Sundari mengatakan pihaknya juga akan terus berusaha mempromosikan pariwisata jambi kepada masyarakat luas baik dalam maupun luar negeri.
"Kami sangat mendukung kegiatan Famtrip yang diselenggarakan oleh Asita, apalagi kegiatan ini juga turut mengundang dan melibatkan pelaku usaha pariwisata dari negera tetangga, Malaysia untuk meng-explore sejumlah destinasi wisata yang ada di Provinsi Jambi," jelas Sundari.
Lanjutnya, Dinas Pariwisata berharap nantinya para pelaku usaha tersebut bisa membawa wisatawan dari Negeri Jiran untuk melancong ke Jambi. Ke depan, pihaknya akan berusaha untuk menambah lokasi-lokasi tempat wisata yang dapat dikunjungi oleh peserta Famtrip dan akan lebih meningkatkan jumlah kuota pesertanya.
Ada sebanyak 12 spot destinasi-destinasi wisata yang dikunjungi dalam agenda Famtrip bertema "Jambi Raun Trip 2019", berikut ulasannya:
ADVERTISEMENT
1. Air Panas Semurup
Objek wisata air panas semurup. Foto: Ist
Objek wisata ini merupakan salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi jika berkunjung ke kabupaten Kerinci. Berada di dataran tinggi, tentu udara di kawasan Kerinci terasa lebih dingin. Namun, objek wisata ini bisa menghangatkan diri dengan berkunjung ke destinasi wisata yang terletak di desa Air Panas Baru, kecamatan air hangat, sekitar 11 km dari kota Sungai Penuh.
Air panas Semurup ini berasal dari kegiatan vulkanik gunung Kerinci, gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini. Beberapa titik di kawasan air panas Semurup cukup hangat untuk digunakan sebagai tempat pemandian. Namun, pengunjung harus berhati-hati karena beberapa titik memiliki temperatur sangat panas.
2. Puncak Swarga
Swarga Lodge and Homestay. Foto: Ist
Salah satu dataran tertinggi di kabupaten Kerinci, yang berada di Desa Lindung Jaya, Kayu Aro ini yang diberi nama Swarga Lodge and Homestay adalah sebuah hunian yang nyaman dan bersih. Beragam fasilitas disediakan guna menunjang kenyamanan menginap para tamu. Harga yang terjangkau bisa menjadi pilihan akomodasi perjalanan para wisatawan.
ADVERTISEMENT
Objek wisata terbaru di kabupaten Kerinci ini membius para pengunjung. Baru beberapa hari dibuka, sudah ramai wisatawan yang datang berkunjung ke lokasi ini. Dari puncak Swarga ini, pengunjung disuguhkan panorama dan pemandangan yang indah ditambah pula arsitektur homestay yang unik, membuat pengunjung rela datang dari jauh ke lokasi wisata ini.
3. Air Terjun Telun Berasap
Objek wisata air terjun telun berasap. Foto: Ist
Objek wisata di Kerinci selanjutnya adalah Air Terjun Telun Berasap. Nama dari air terjun ini sendiri didapat dari percikan-percikan air terjun yang terlihat seperti kabut asap. Di bawah sinar matahari butiran air yang terpercik dari air terjun ini memantulkan cahaya dengan warna-warna yang indah.
Objek wisata ini, menawarkan panorama alam yang asri dan jika beruntung pengunjung akan melihat pelangi di air terjun tersebut. Masyarakat setempat memberikan nama telun berasap, karena keunikan air terjun tersebut yang selalu diselimuti kabut air yang seolah-olah menyerupai asap putih, akibat derasnya air yang terhempas ke batu dan menguap. 
ADVERTISEMENT
4. Pabrik Kopi Tradisional Alko
Berkunjung ke Alko di kayu aro. Foto: Ist
Wisatawan juga dapat berkunjung ke salah satu pabrik Kopi terbaik dari Kayu Aro Kerinci yang dihasilkan dari tanah di kaki Gunung Kerinci, yang diproduksi oleh Perkumpulan Petani Kopi Alam Korintji (Alko). Disini, kita bisa bertanya dan melihat langsung proses pembuatan salah satu kopi terbaik yang ada di Jambi.
5. Rawa Bento
Melihat panorama di rawa bento. Foto: Ist
Rawa Bento adalah salah satu destinasi wisata di Kerinci terbaru. Berada di Desa Sungai Bendung Air, objek wisata ini merupakan salah satu rawa tertinggi di dunia. Untuk bisa mencapai lokasi rawa yang eksotis ini, wisatawan perlu melakukan perjalanan menggunakan perahu tradisional bermesin dari dua desa yaitu Desa Jernih Jaya dan Desa Pelompek. 
Sepanjang perjalanan menuju titik pemberhentian perahu terakhir, pengunjung dapat menikmati pemandangan Gunung Tujuh, Gunung Kerinci, hutan rawa kerdil dan danau Bento. Rawa Bento juga merupakan salah satu tempat favorit bagi para pengamat burung, beberapa jenis burung air migran seperti trinil semak, trinil pantai, dan berkik rawa. Selain burung air terdapat 38 jenis burung lain yang juga menghuni hutan rawa kerdil ini.
ADVERTISEMENT
6. Panen Kentang
Berkesempatan memanen kentang di kaki gunung kerinci. Foto: Ist
Wisatawan juga dapat memanen hasil pertanian masyarakat setempat yang berlokasi di Desa Sungai Sikai, Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci. Kebetulan rombongan Jambi Raun Trip 2019 berkesempatan ikut memanen kentang terbaik dalam kesempatan ini.
7. Bukit Khayangan
Melihat pemandangan di puncak tertinggi kerinci. Ist
Salah satu rangkaian dari bukit barisan yang berada di Desa Renah Kayu Embun dan merupakan salah satu titik paling pas untuk menikmati keindahan alam yang ada di Sungai Penuh-Kerinci adalah Bukit Khayangan. Dikelilingi panorama asri, wisatawan bisa menikmati eksotisme pemandangan alam Kerinci melalui objek wisata alam di Kerinci ini.
Objek wisata di Kota Sungai Penuh yang pertama ini juga sudah terdapat fasilitas yang lengkap seperti toilet umum, tempat parkiran-taman bermain, gazebo, tempat duduk, gardu pandang, hingga warung makan. Ketika kalian mengunjungi Bukit Khayangan ini, kalian dapat menikmati keindahan alam yang begitu menakjubkan. 
ADVERTISEMENT
8. Masjid Agung Pondok Tinggi
Bangunan masjid agung pondok tinggi. Foto: Ist
Bentuk masjid ini sampai sekarang masih mempertahankan bentuk asli. Bahkan sejak awal dibangun masjid ini tidak mengalami renovasi yang berarti. Renovasi penting hanya dilakukan pada bagian atap bangunan. Masjid Agung Pondok Tinggi masih berdiri kokoh meski sudah berusia 145 tahun. Masjid tanpa paku yang kaya akan nilai sejarah kebudayaan ini dibangun pada tahun 1874 oleh masyarakat Pondok Tinggi secara swadaya pada masa itu.
Masjid yang berada di Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh ini, banyak memiliki nilai sejarah yang bisa dipelajari. Bangunan masjid mengandung banyak filosofis, dari tiang hingga bangunan atap. Bangunan masjid ini terdiri dari empat tiang utama. Dari tiang ke tiang diikat dengan pasak, tanpa ada satu paku pun yang digunakan.
ADVERTISEMENT
9. Melihat Tari Kebudayaan
Usai menyaksikan tari kebudayaan. Foto: Ist
Rombongan Jambi Raun Trip ini juga disuguhkan tari tradisional kebudayaan masyarakat setempat, salah satunya Tari ngagah Harimau yang berasal dari Pulau tengah Kerinci. Tarian ini menjadi pertunjukan yang selalu dinanti dalam pergelaran seni, tarian mistis dan terkesan sakral karena diiringi dengan nyanyian dan iringan musik tradisional asal Kerinci.
Ngagah dalam bahasa daerah Kerinci mengajak bermain, tarian ini bertujuan untuk mengajak roh nenek moyang yang mereka percaya berwujud harimau yang hidup di hutan belantara di sekitar desa agar tidak turun gunung menganggu masyarakat. 
10. Candi Muaro Jambi
Berkunjung ke candi muaro jambi. Foto: Ist
Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan ke salah satu Kabupaten bagian timur Jambi menuju ke Candi Muaro Jambi yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Komplek Candi Muaro Jambi adalah situs sejarah yang terdapat di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
ADVERTISEMENT
Komplek Muaro Jambi merupakan kawasan candi terluas di Indonesia, yang di dalamnya ada beberapa situs candi yang bisa di-explore. Ada Candi Astono, Candi Tinggi, Candi Tinggi Satu, Candi Koto Mahligai, Candi Kembar Batu, Candi Gedong Satu, Candi Gedong Dua, Candi Kedaton dan Candi Gumpung. Luas komplek candi sekitar 3.981 hektar, terbentang searah dengan jalur sungai Batanghari. 
11. Masjid Agung Seribu Tiang
Masjid Agung Al-falah seribu tiang di kota jambi. Foto: Ist
Kemudian berlanjut ke Masjid Seribu Tiang, Masjid Agung Al-Falah di Kota Jambi yang merupakan masjid terbesar di Jambi, Indonesia. Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid 1000 Tiang, meskipun jumlah tiangnya hanya 256 buah. Masjid ini dibangun pada tahun 1971 dan selesai pada tahun 1980. 
Bangunan masjid ini memang hanya seperti sebuah pendopo terbuka dengan banyak tiang penyangga dan satu kubah besar di atasnya. Bentuk bangunan dengan konsep keterbukaan tanpa sekat seperti ini menghasilkan konsep ramah.
ADVERTISEMENT
12. Jembatan Gentala Arasy
Explore jembatan dan menara gentala arasy. Foto: Ist
Dan titik terakhir dalam perjalanan kali ini, mengunjungi Menara Gentala Arasy yang berada di Kota Seberang Jambi di pinggir Sungai Batanghari. Gentala Arasy adalah menara yang dibuat setinggi 80 meter. Menara dengan warna hijau dan kuning yang khas ini terletak di depan Jembatan Pedestrian.
Jembatan itu merupakan satu kesatuan dengan Monumen Gentala Arasy yang diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 28 Maret 2015. Menara Gentala Arasy dibangun di kawasan cagar budaya Kota Seberang Jambi. Seusai diresmikan, komplek Menara Gentala Arasy dan Jembatan Pedestrian dikunjungi ribuan orang setiap harinya, terutama pada hari-hari libur. 
Gentala Arasy, dipenggal dari 3 suku kata GENTA (suara) TALA (Keselarasan) ARASY (Memancar ke langit) dapat disimpulkan adalah Bunyi yang selaras dan memancar ke langit. Gentala arasy juga merupakan akronim dari nama seorang gubernur, yakni Genah Tanah Lahir Abdurahman Sayoeti. 
ADVERTISEMENT