Kapolda Jambi Ajak Awak Media Wujudkan Pemilu Damai

Konten Media Partner
28 November 2023 18:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono.
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Irjen Rusdi Hartono mengajak para jurnalis atau awak media agar bersama-sama mewujudkan pemilihan umum (pemilu) yang damai pada tahun 2024. Ajakan ini disampaikannya saat bertemu di Rumah Kebangsaan Siginjai, Kota Jambi, Kamis (23/11) lalu.
ADVERTISEMENT
Ia mewanti-wanti residu atau sisa-sisa pemilihan umum (pemilu) tahun 2019. Sehingga Kapolda Jambi ini mengingatkan para jurnalis media lokal dan media nasional agar tidak membuat berita yang memicu perpecahan atau menguatkan politik identitas.
Rusdi khawatir polarisasi serta politik identitas masih membekas hingga mengganggu pemilu yang akan datang.
"Sisa-sia pemilu tahun 2019 masih ada. Polarisasi itu belum tuntas betul. Karena masih ada kelompok yang sebutan kecebong dan kampret. Belum dituntaskan," katanya.
Ia menyampaikan residu ini tidak bisa diabaikan karena memicu perpecahan kelompok dan bangsa. Persoalan itu harus dicermati untuk diantisipasi oleh berbagai pihak termasuk kepolisian dan awak media.
"Ketika residu ini masih ada, ditambah lagi konstetansi tahun 2024 nanti, tentunya akan menjadi bagian yang perlu kita cermati bersama. Jadi permasalahan yang besar akan ditemui lagi pada tahun 2024," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini dapat diperparah dengan arus informasi di media sosial yang tidak terverifikasi hingga hoaks. Karena itu, Polda Jambi melakukan mitigasi siber dan mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial. Tujuannya, agar tercipta pemilu yang aman dan damai.
"Jika media sosial di Indonesia ini menjadi media yang positif, bisa mengarahkan bangsa ke arah yang lebih baik. Kita berupaya bagaimana menciptakan pemilu yang damai di Provinsi Jambi."
"Saya telah menyampaikan ke bambimkantibas termasuk di desa, bagaimana mengarahkan dan menciptakan pemilu damai," kata Rusdi.
Ia pun mengajak para jurnalis media lokal dan media nasional agar menghasilkan berita berkualitas agar bisa menjadi referensi untuk pemilu. Bukan berita yang memicu perpecahan atau menguatkan politik identitas.
ADVERTISEMENT
"Satu hal yang sangat penting, yang menjadi pondasi kita adalah menyadari kita sebagai anak bangsa. Apa pun profesinya, harus dibangun pondasi yang kuat dengan kesadaran anak bangsa dan negeri ini," tuturnya.
(M Sobar Alfahri)