Konten Media Partner

Kian Menipis, Stok Vaksin COVID-19 di Kota Jambi Tinggal 26.000 Dosis

5 Agustus 2021 10:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan vaksinasi di lapangan tenis, belakang kantor Dinas Pendidikan Kota Jambi. (Foto: Jambikita.id)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan vaksinasi di lapangan tenis, belakang kantor Dinas Pendidikan Kota Jambi. (Foto: Jambikita.id)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Stok vaksin COVID-19 di Kota Jambi kian menipis. Saat ini jumlahnya sekitar 26.000 dosis.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati menyampaikan ribuan stok vaksin itu tersebar di Instalasi Gedung Farmasi Kota Jambi, rumah sakit, dan puskesmas.
"Di gudang farmasi masih ada sekitar 140. Sisanya, ada di puskesmas dan rumah sakit. Jadi, kalau ditotalkan vaksin di Kota Jambi tersisa kurang lebih untuk 26.000 orang lagi," katanya, Kamis (5/8).
Ia mengatakan menipisnya stok vaksin di Kota Jambi merupakan akibat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terus berjalan. Tidak hanya kepada orang dewasa, hingga lansia dengan pengadaan vaksinasi massal, melainkan juga menyasar ke anak berumur 12 sampai 17 tahun.
"Kemudian puskesmas masih menerima pelayanan vaksinasi dengan jadwal yang ditentukan. Kita lanjutkan dengan yang sudah mendaftarkan diri dulu," ujarnya.
Dari keadaan tersebut, Pemerintah Kota Jambi melalui pusat pelayanan kesehatan, memprioritaskan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat. Sedangkan untuk masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin dosis pertama, terpaksa ditunda terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Ida juga menyampaikan belum tahu kapan pemerintah pusat mendistribusikan lagi vaksin COVID-19. Pihaknya masih menanti stok vaksin tambahan untuk masyarakat.
Sampai tanggal 2 Agustus tahun 2021, jumlah warga Kota Jambi yang sudah divaksinasi terbilang tinggi. Sesuai data dari Dinas Kesehatan Kota Jambi, realisasi vaksinasi dosis pertama mencapai sekitar 199.612 orang atau 43,38 persen.
Sedangkan warga Kota Jambi yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis kedua mencapai sekitar 94.962 orang atau 64,9 persen.
(M Sobar Alfahri)