Konten Media Partner

Kisah Kesuksesan Warung Mas Bro di Jambi: Bengkel Jadi Usaha Kuliner

22 September 2023 16:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan yang dihidangkan di Warung Mas Bro, Kota Jambi. (Foto: Sobar Alfahri)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan yang dihidangkan di Warung Mas Bro, Kota Jambi. (Foto: Sobar Alfahri)
ADVERTISEMENT
Warung Mas Bro Kuliner menjadi salah satu usaha spesialis menyajikan ayam penyet di Kota Jambi, yang kerap ramai pengunjung. UMKM yang terletak di Simpang IV Sipin, Telanaipura itu, bisa mendapatkan pesanan dari 150 orang dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Di balik kesuksesannya, terdapat cerita yang cukup menarik. Ternyata, tempat itu dahulunya adalah bengkel kendaraan.
Edi Priyanto, pemilik Mas Bro Kuliner, menyampaikan ia membuka bengkel pada tahun 2017 di ruko itu. Tiba-tiba ada yang berminat menyewa halaman bengkelnya pada malam hari.
"Ada orang yang ingin menyewa tempat ini di malam hari. Katanya ada yang berjualan sate, terus jualan nasi uduk," katanya, Kamis (21/9).
Ia tertarik potensi keuntungan menjual makanan pada malam hari. "Kenapa tidak aku bae? Malam kan aku menganggur. Jangan sampai menganggur," katanya.
Pada tahun 2018 kemudian, ia membuka usaha kulinernya secara kecil-kecilan, yakni menjual ayam penyet. Namun, ia jatuh sakit karena kelelahan lantaran pada siang harinya masih membuka bengkel.
ADVERTISEMENT
"Tiga hari jualan setelahnya demam. Baru mencari orang (direkrut) dan buka terus menerus," katanya.
Setelah itu, ia merekrut temannya untuk bekerja di Warung Mas Bro tersebut. Ia juga sempat menyempurnakan resep ayam penyet dengan belajar di Yogyakarta.
Sedangkan bengkelnya sudah ditutup. Ia fokus mengembangkan usaha kulinernya.
"Cuma iya, dulu satu tahun buka itu tidak terima hasil. Tapi, setidaknya anak bisa sekolah dan kebutuhan makan untuk karyawan bisa terpenuhi," katanya.
Walau sempat sepi pengunjung, Edi tidak putus asa. Ia konsisten berjualan makanan itu.
Pada tahun 2019, barulah Mas Bro Kuliner ramai pengunjung. Bahkan saat pandemi COVID-19, usaha kuliner ini jarang sepi.
"Tidak begitu berpengaruh, walau yang lain tumbang. Tapi pernah razia di sini, tabung gas kami sempat disita. Kita sempat paksa pembeli untuk bungkus. Satu porsi saya jual harga Rp 17.000. Sedangkan kalau makan di sini Rp 18.000. Tapi tidak berpengaruh. Orang-orang tetap makan di sini," katanya.
ADVERTISEMENT
Warung Mas Bro Kuliner ramai pesanan.
Sedangkan belakangan ini, warung tersebut bisa menerima pesanan dari 100 sampai 150 orang per hari. Pendapatan yang diraih dalam sehari bisa mencapai berkisar Rp 2 juta.
Menu paket yang disajikan Mas Bro Kuliner, yakni Ayam Penyet Kota dengan harga Rp 20.000 per porsi, Ayam Penyet Kampung seharga Rp 25.000 per porsi, Lele Goreng seharga Rp 18.000 per porsi, dan lainnya.
Tidak hanya itu, warung ini juga menyiapkan menu lauknya saja, sayuran yang ditumis dan digoreng, serta berbagai minuman.
Seluruh makanan yang disajikan Mas Bro, dapat dinikmati secara lesehan di lantai satu dan dua dengan konstruksi panggung. Dapat pula menikmati makanan di sini dengan bangku dan meja yang sudah tersedia.