LAJ dan Komitmen Melindungi Populasi Gajah

Konten Media Partner
8 Juli 2019 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gajah, salah satu hewan yang dilindungi. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gajah, salah satu hewan yang dilindungi. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - PT Lestari Asri Jaya (LAJ) merupakan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang bergerak di bidang pengembangan karet alam berkelanjutan di area seluas 61.000 hektare di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
ADVERTISEMENT
Direktur PT LAJ, Meizani Irmadhiany mengatakan perseroan memiliki visi untuk mengelola area tersebut secara lebih baik, termasuk melakukan konservasi dan pengembangan perkebunan karet yang mengedepankan aspek-aspek sosial dan ramah lingkungan.
"Salah satu komitmen kami dalam konservasi diwujudkan dalam Wildlife Conservation Area (WCA) yang merupakan area konservasi dan produksi, inisiatif LAJ bekerjasama dengan WWF yang bertujuan untuk memberikan area jelajah bagi Gajah Sumatra yang terancam punah," kata Meizani, Senin (8/7/2019).
Dia menjelaskan, kawasan WCA memiliki luas total 9.700 hektare. Lokasi WCA berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) dan berperan sebagai kawasan penyangga yang menjadi habitat bagi berbagai satwa liar dan keanekaragaman hayati. 
"Landscape Bukit Tigapuluh adalah kantung gajah terbesar di Sumatra. Diperkirakan terdapaf kurang lebih 150 gajah dalam kawasan ini," katanyanya.
ADVERTISEMENT
LAJ saat ini, kata Meizani, bekerjasama dengan TNBT untuk memperkuat kawasan penyangga TNBT melalui kegiatan perlindungan kawasan, pengawetan flora dan fauna, restorasi ekosistem dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui inisiatif WCA, LAJ dan mitranya berupaya membangun bersama program jangka panjang untuk menyediakan wilayah jelajah bagi gajah Sumatra yang terancam punah dan memitigasi terjadinya konflik gajah-manusia.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi juga tengah mengembangkan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) untuk koridor gajah di area Bukit Tigapuluh. Dalam hal ini, WCA direncanakan menjadi bagian di dalamnya. 
Terkait ini juga, Kepala BKSDA Provinsi Jambi, Rahmad Saleh mengatakan BKSDA Provinsi Jambi juga menggandeng berbagai pihak termasuk PT LAJ dalam upaya perlindungan terhadap gajah secara berkesinambungan.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah berkomitmen untuk melindungi ekosistem gajah dan melibatkan masyarakat serta berbagai pemangku kepentingan agar lebih efektif dan berkelanjutan," ujarnya. (Bara)