Anggota Manggala Agni yang Gugur Disebut 'Pahlawan Langit Biru'

Konten Media Partner
23 Agustus 2019 22:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asmara, 39. Foto: ist
zoom-in-whitePerbesar
Asmara, 39. Foto: ist
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Anggota Manggala Agni atas nama Asmara (39), Daops Muara Bulian, Jambi, gugur saat memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Asmara tertimpa pohon sewaktu pemadaman di Tahura Sultan Thaha Syaifuddin, Kamis sore (22/8). Ia pun menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat pagi (23/8).
ADVERTISEMENT
Kejadian berawal saat tim satgas melakukan pemadaman dengan menggunakan tanki milik Manggala Agni Daops Muara Bulian.
Saat itu suplai air di tanki habis, sehingga tim yang terdiri dari Asmara dan Kuntoro mengisi ulang dengan menaiki sepeda motor. Baru beberapa meter berjalan, tiba-tiba sebatang kayu besar roboh menimpa kepala Asmara.
Tim Satgas Karhutla segera membawa korban ke RSUD Abdul Majid Batoe Muara Bulian, namun karena peralatan medis yang terbatas maka korban dirujuk ke RS Siloam Jambi dengan kondisi kritis.
"Selamat Jalan Pak Asmara...kami semua menaruh hormat pada segala perjuangan dan dedikasimu," tulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, di akun media sosialnya, Jumat (23/8).
Diketahui, pasukan pemadam KLHK Manggala Agni dan anggota Satgas Karhutla lainnya bekerja tanpa henti siang malam berupaya memadamkan titik api Karhutla.
ADVERTISEMENT
"Setiap hari saya selalu mengikuti laporan lapangan Manggala Agni dari seluruh Daops di Indonesia. Dedikasi mereka sungguh luar biasa, berjibaku mempertaruhkan nyawa melawan amukan api di lokasi-lokasi yang kadang sulit dijangkau dan sulit dipadamkan," tulis Menteri Siti Nurbaya.
Sementara itu, Asmara bin Rifai meninggalkan 1 istri dan 2 anak. Jenazah Asmara sudah dimakamkan pada Jumat (23/8) di desa kelahirannya di RT 05 Dusun Anggrek, Desa Bathin, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.
Seluruh keluarga besar KLHK turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Asmara bin Rifai, Sang "Pahlawan Langit Biru".
Pada saat pemakaman, seluruh kegiatan pemadaman di Indonesia dihentikan beberapa saat untuk mengheningkan cipta dan memberikan doa sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah husnul khotimah, diterima semua amal ibadahnya, dihapuskan segala dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan serta kesabaran. Amin," ujar Menteri Siti Nurbaya di akun media sosialnya.
Menteri Siti juga telah mengutus perwakilan KLHK untuk takziah ke rumah duka di Jambi dan hari ini keluarga besar KLHK melaksanakan salat gaib seusai salat Jumat di Masjid Manggala Wanabakti. (rls)