Modus Peredaran Narkoba di Jambi, Perempuan Dinikahi untuk Dijadikan Kurir

Konten Media Partner
30 November 2022 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNN Provinsi Jambi, Brigjen Pol Wisnu Handoko, memberikan pemaparan penanganan kasus narkoba/Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNN Provinsi Jambi, Brigjen Pol Wisnu Handoko, memberikan pemaparan penanganan kasus narkoba/Istimewa
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Peredaran narkoba di Provinsi Jambi sudah cukup meresahkan. Bandar dan pengedar narkoba menggunakan banyak modus untuk menyebarluaskan narkoba, termasuk dengan menggunakan wanita sebagi kurir. Lebih mencengangkan lagi, diungkapkan Kepala BNN Provinsi Jambi, Brigjen Pol Wisnu Handoko, dalam rilis BNN Provinsi Jambi, bandar atau pun pengedar menikahi perempuan yang kemudian dimanfaatkan sebagai kurir narkoba. Salah satu yang mengalami kejadian itu adalah seorang nenek 74 tahun. "Modus penyebaran narkoba sekarang sudah melibatkan wanita, kebanyakan paruh baya. Salah satunya seorang nenek berusia 74 tahun yang sekarang menjalani rehab di Lapas Perempuan," kata Wisnu, pada acara "Monitoring dan Evaluasi Pasca Rehabilitasi Tahun 2020" di Hotel Aston Jambi, Rabu (30/11). Dilanjutkan Wisnu, saat ini di Lapas Perempuan Klas II B Jambi, dari total 179 narapidana yang dibina, 174 di antaranya adalah narapidana kasus narkoba. Selain modus tersebut, data dari BNN Provinsi Jambi juga menyebutkan jika, modus yang paling sering digunakan adalah dengan menyebarluaskan melalui pekerja perkebunan dan pertambangan, dengan dalih untuk menambah stamina. Berdasarkan data BNN Provinsi Jambi, di 11 kota/kabupaten Provinsi Jambi, terdapat 33 daerah rawan narkoba. 33 daerah rawan narkoba itu diperoleh dari hasil pemetaan yang dilakukan bersama Ditresnarkoba Polda Jambi, serta pemetaan Polres di Provinsi Jambi. Selain itu, meski tidak dirinci oleh Wisnu, dari daerah-daerah rawan narkoba itu, ada 9 kawasan yang masuk kategori bahaya. "Kita melakukan intervensi dengan program kampung Bersinar dan program lainnya," kata Wisnu Handoko, Rabu (30/11).
ADVERTISEMENT