Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Pelatihan Jurnalisme Warga, Belasan Orang dari Berbagai Lembaga Berpatisipasi
23 Desember 2022 18:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jambikita.id - Pusat Internasional Meridian bersama Departemen Luar Negeri AS memfasilitasi program pelatihan jurnalisme warga, Jumat (23/12). Kegiatan yang diadakan melalui zoom meeting ini, diikuti belasan orang dari berbagai lembaga dan komunitas lintas provinsi.
ADVERTISEMENT
Sejumlah lembaga yang dimaksud, yakni Beranda Perempuan, Forum Pers Mahasiswa Jambi, LPM Patriotik, Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Walhi Jambi, Komunitas Peduli Bengkulu, Gerak Aceh, Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Dewan Kota Mataram, dan beberapa lembaga lainnya.
Syofiardi Bachyul Jb atau yang akrab disapa Syof, bertindak sebagai pemateri atau trainer dalam pelatihan ini. Selain aktif sebagai jurnalis profesional di berbagai media massa, Syof juga dikenal sebagai trainer jurnalistik dan ahli pers sejak tahun 2014.
Sedangkan Ramond EPU bertindak sebagai fasilitator sekaligus moderator. Selama ini ia aktif sebagai jurnalis profesional di Jambi.
Ramond mengungkapkan pelatihan ini akan dilaksanakan dalam empat kali pertemuan; hari ini dan besok, kemudian pekan depan dengan dua kali pertemuan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pusat Internasional Meridian dan Departemen Luar Negeri AS dalam materi program Pelatihan Jurnalisme Warga. Pendanaan disediakan oleh Biro Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Luar Negeri AS dengan Pusat Internasional Meridian sebagai mitra pelaksana," ujar Ramon, yang berada di Kota Jambi.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk mendorong agar jurnalisme warga aktif menyebarkan informasi akurat dan dapat terpercaya.
"Karena informasi saat ini tidak dimonopoli lagi oleh media mainstream. Dengan pelatihan, bisa membangun jurnalis warga dengan konten atau karya yang bertanggung jawab," katanya.
Sementara itu, Syof menyampaikan jurnalisme warga diperlukan karena media pers terbatas menjangkau masyarakat dan persoalannya. Terdapat suara yang tenggelam dan terpinggirkan yang luput dari media massa.
"Berita umum tidak banyak mengangkat tradisi masyarakat atau komunitas. Tentu pewarisan jadi berkurang," katanya.
Dengan jurnalisme warga, komunitas adat dan keberagaman budaya dapat dikenal masyarakat.
"Kamu-lah yang menulis komunitas sendiri. Ceritakanlah. Kalau tidak, akan tenggelam. Jurnalisme warga pula merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam demokrasi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
(Msa)