Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara di Jambi, LMA Siapkan Investasi Rp1,5 Triliun

Angkutan truk pengangkut batu bara di Jambi perlu jalan khusus. (Foto: ist)

Jambikita.id – PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) menyiapkan dana hingga Rp1,5 triliun untuk berinvestasi dalam pembangunan jalan khusus batu bara di Provinsi Jambi.

Direktur Operasi PT LMA Rizky mengatakan pihaknya tertarik untuk berinvetasi dan menyelesaikan persoalan jalan angkutan truk khusus batu bara di Provinsi Jambi.

Selama ini, truk batu bara masih melewati jalan umum, yang dianggap mengganggu stabilitas lalu lintas umum di daerah itu.

“Kami tertarik untuk ikut ambil bagian dalam pengembangan infrastruktur daerah ini. Estimasi kami untuk pembangunan jalan khusus angkutan batubara ini di kisaran Rp1,2 triliun – Rp1,5 triliun,” terang Rizky dalam keterangan tertulis yang diterima Jambikita, Rabu (12/1).

Ia menyebutkan pembangunan jalan itu melewati Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batanghari, hingga ke Pelabuhan di Kabupaten Muaro Jambi.

Dalam pembangunan, imbuhnya, perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi, earth work, pertambangan dan rental itu akan memastikan aspek lingkungan dan tata ruang, karena juga akan melintasi kawasan hutan lindung.

Rizky menyebutkan, pihaknya masih menunggu kepastian dari Pemprov Jambi untuk mewujudkan rencana investasi tersebut, serta dukungan informasi dan prelimenary study serta survei kelaikan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengatakan pemerintah setempat menyambut baik rencana investasi itu, dan melakukan pengkajian terhadap objek investasi.

Ia mengatakan Pemprov Jambi segera melakukan pengkajian ulang terhadap tawaran dari para investor terkait pembangunan jalan khusus batu bara. Selama ini, Pemerintah Provinsi Jambi mengalami hambatan dan tantangan dalam menyelesaikan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara.

“Kami mengharapkan, dengan adanya investor yang akan kami kaji ulang ini bisa menjadi salah satu solusi dalam pembangunan jalan khusus angkutan batu bara. Pemprov Jambi sangat membutuhkan jalan khusus angkutan batu bara, karena selama ini angkutan batu bara melewati jalan jalan umum,” kata Sudirman.