Pemerintah Seriusi Upaya Konservasi Harimau Sumatra

Konten Media Partner
3 Mei 2019 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harimau Sumatra. Foto: kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Harimau Sumatra. Foto: kumparan.com
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indra Exploitasia menyampaikan jika KLHK akan terus mendorong pemerintah daerah meningkatkan upaya konservasi Harimau Sumatra.
ADVERTISEMENT
Indra menyebutkan, pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap upaya konservasi spesies endemik Indonesia. Koordinasi lintas sektor akan terus ditingkatkan, termasuk dengan pemerintah daerah.
"Ini bertujuan untuk melindungi baik satwa maupun habitatnya," kata Indra Eksploitasia, dalam acara Konsultasi Publik Strategi Rencana Aksi Konservasi (SRAK) Harimau Sumatra di Hotel BW Luxury, Kamis (2/5/2019).
Hal-hal demikian sangat perlu dilakukan mengingat habitat dan jalur jelajah Harimau Sumatra yang 61,34 persen berada di luar kawasan konservasi. Sehingga untuk pelestariannya menjadi kewenangan pemerintah dan juga swasta.
“Oleh karena itu, dalam upaya konservasi Harimau Sumatra dan satwa lainnya kami akan berada di belakang pemerintah daerah untuk terus mendorong perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Rahmad Saleh mengatakan, Jambi memiliki empat wilayah yang dihuni Harimau Sumatra sehingga SRAK untuk 10 tahun ke depan harus segera diselesaikan.
ADVERTISEMENT
"Pembuatan SRAK Harimau 2019-2029 perlu segera diselesaikan mengingat ancaman terhadap harimau semakin tinggi," kata Rahmad.
Dikatakannya, Dirjen KSDAE saat ini bekerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah pusat lintas kementerian, pemerintah daerah, LSM, akademisi, swasta dan juga masyarakat memastikan program-program kerja ini terlaksana.
Gubernur Jambi melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Akhmad Bastari menyatakan dukungannya terhadap konservasi Harimau Sumatra.
Kata Akhmad Bastari, harimau merupakan satwa karismatik memiliki beberapa dimensi. Termasuk kultural dan ekonomi. Setiao dimensi memiliki hubungan erat yang harus saling melengkap.
Menurut dia, hubungan tersebut sangat dekat hubungannya dengan manusia. "Jika salah satu ekosistem di alam punah akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup manusia ke depan," kata Akhmad Bastari.
ADVERTISEMENT
Mengenai SRAK Harimau, Ketua Forum Harimau Kita (FHK) menyebutjan jika draf SRAK 2019-2029 sudah disusun sejak 2018 lalu. Upaya konservasi harimau ini perlu memperhatikan berbagai aspek yang bersinggungan dengan masyarakat. Sehingga penyusunan draf harus melibatkan pihak-pihak terkait.
“Tujuan besar konservasi adalah Harimau Sumatra lestari, masyarakat sejahtera dan ini sebagai bagian dari keberhasilan pembangunan di Indonesia." ujarnya. (yovy)