Pemprov Jambi Beri Penghargaan pada Kampung Mantap Lingkungan Hidup

Konten Media Partner
27 Desember 2022 8:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani yang didamping Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi Sri Argunaini, menyerahkan hadiah secara simbolik kepada Kampung Mantap Lingkungan Hidup. (Foto: M Sobar Alfahri)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani yang didamping Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi Sri Argunaini, menyerahkan hadiah secara simbolik kepada Kampung Mantap Lingkungan Hidup. (Foto: M Sobar Alfahri)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi memberikan penghargaan dan bantuan kepada sejumlah Kampung Mantap Lingkungan Hidup yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Kegiatan penyerahan ini berlangsung di pinggir Danau Sipin, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, Senin (26/12).
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, hadir dalam acara tersebut bersama dengan jajarannya dan dinas terkait. Secara simbolik, dia menyerahkan penghargaan kepada Kampung Mantap Lingkungan Hidup yang menang, hingga menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba cipta lagu bertemakan “Batanghari Bersih”.
Setelah serangkaian tahap perlombaan Kampung Mantap Lingkungan Hidup, Kelurahan Legok meraih juara pertama. Disusul dengan Dusun Bebeko yang mendapatkan juara kedua, dan Desa Jernih Jaya yang menduduki juara ketiga. Sejumlah kampung ini mendapatkan hadiah uang jutaan rupiah.
Selain pemenang juara pertama hingga ketiga, sejumlah Kampung Mantap Lingkungan Hidup yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota mendapatkan bantuan berupa sepeda motor beroda tiga (merek Viar) dan tempat pengelolaan sampah 3R.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Sri Argunaini mengatakan tahun ini ada 22 Kampung Mantap Lingkungan Hidup yang sebagiannya diberikan hadiah dan bantuan. Program ini merupakan tindak lanjut pencanangan Sungai Batanghari bersih.
ADVERTISEMENT
“Ini lanjutan dari pencanangan Kampung Mantap yang pertama kali di Desa Senaung saat Hari Lingkungan Hidup. Ini salah satu aksi program Batanghari Bersih yang dicanangkan Pak Gubernur Jambi bulan Maret yang lalu,” ujarnya.
Ia menyampaikan program Kampung Mantap Lingkungan Hidup bertujuan mengurangi pencemaran Sungai Batanghari yang diakibatkan limbah domestik. Masyarakat yang memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, serta komunitas masyarakat yang mengelola sampah, dilibatkan dalam program tersebut.
“Dalam hal untuk mengendalikan sumber pencemaran yang berasal dari limbah domestik, yaitu dari sampah rumah tangga dan sampah yang dari kampung itu sendiri. Kita tahu bahwa salah satu potensi terbesar pencemaran Sungai Batanghari berasal dari limbah domestik, yang dihasilkan oleh masyarakat yang bermukim di pinggir sungai,” katanya.
ADVERTISEMENT
Di sepanjang daerah aliran Sungai Batanghari, ujar Sri, terdapat 419 desa dan kelurahan berpotensi menimbulkan limbah domestik yang mencemari sungai. Sedangkan indeks kualitas Sungai Batanghari tahun 2022, berada di angka 48,9 poin atau berada dalam kondisi buruk.
Air sungai itu mengandung limbah domestik, residu perkebunan, limbah industri, hingga merkuri sebagai akibat penambangan emas liar. Pencemaran karena limbah domestik, kata Sri, cukup besar kontribusinya.
Karena itu, Pemprov Jambi perlu menumbuhkan kesadaran masyarakat yang senantiasa mengelola sampah dengan prinsip 3R atau reuse, reduce, dan recycle.
“Kita tahu selama ini umumnya masyarakat di pinggiran sungai itu menjadikan Sungai Batanghari sebagai tempat pembuangan akhir atau TPA. Untuk itu, kita harus sadarkan melalui Kampung Mantap, bahwa harus bisa selesai di sumbernya, yakni melakukan pemilahan sampah dan menjadikan sampah bernilai ekonomis. Sisa sampah yang tidak bisa dimanfaatkan kembali itu, harus dibuang ke tempatnya,” katanya.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya penanganan sampah, Kampung Mantap Lingkungan Hidup juga mendorong masyarakat menanam pohon di bantaran sungai. Tujuannya untuk mencegah sedimentasi hingga longsor.
“Kami harap kabupaten dan kota berkontribusi untuk menambah jumlah Kampung Mantap di Provinsi Jambi. Targetnya, sebanyak 419 desa itu ke depannya bisa menjadi Kampung Mantap semua,” ujar Sri.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani menyampaikan terima kasih pada berbagai pihak yang terlibat dalam mewujudkan Kampung Mantap Lingkungan Hidup.
“Kami sampaikan terima kasih pada semuanya, mulai dari dinas terkait dan masyarakat yang berpartisipasi,” tuturnya.
Ia pun mengucapkan selamat kepada sejumlah pemenang Kampung Mantap Lingkungan Hidup dan pemenang lomba cipta lagu. Upaya membersihkan Sungai Batanghari, kata Sani, harus terus berlanjut sampai sumber air ini kembali seperti sedia kala.
ADVERTISEMENT
“Selamat kepada pihak yang mendapatkan hadiah. Yang jelas bukan soal menang dan kalah. Terpenting bagaimana ke depan meningkatkan semangat untuk mewujudkan Sungai Batanghari bersih, sebagaimana yang diwariskan para orang tua kita. Tentu kondisi sungai ini berbeda dari 10 atau 20 tahun yang lalu. Kondisi ini harus kita sikapi, karena ini bagian dari program kita,” ujarnya.
(Msa)