Konten Media Partner

Pemuda Asal Jambi Menulis Buku, Bersamaan dengan Pembuatan Skripsi

14 Februari 2021 0:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buku karya anak Jambi yang berjudul 'Cita-cita dan Cinta' bercerita tentang perjuangan seorang pemuda menempuh kehidupan. Foto: M. Sobar Alfahri/Jambikita.id
zoom-in-whitePerbesar
Buku karya anak Jambi yang berjudul 'Cita-cita dan Cinta' bercerita tentang perjuangan seorang pemuda menempuh kehidupan. Foto: M. Sobar Alfahri/Jambikita.id
ADVERTISEMENT
Jambkita.id - Berbarengan dengan pembuatan Skripsi, Faidil Imar (23) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi telah menulis sebuah novel yang diluncurkan pada hari ini, Sabtu (13/2).
ADVERTISEMENT
Waktu penulisannya hanya sekitar satu bulan, yakni pada bulan Oktober sampai November tahun 2020. Penulisan novel ini, bahkan selesainya juga hampir bersamaan dengan selesainya pembuatan Skripsi.
Novel ini menceritakan kisah hidup seorang pemuda yang terlahir melalui pernikahan yang tidak direstui dan mempunyai kehidupan serba sulit.
"Sehingga Faiz Amar (Tokoh utama dalam Novel) terbuang dan terpaksa menjalani kehidupan yang jauh dari masyarakat pada umunya. Namun Faiz Amar terus berjuang dalam menempuh kehidupan dengan segala macam warna kehidupan," lanjut penulis buku tersebut, Sabtu (13/2).
Tidak hanya tentang perjuangan meraih kesuksesan, buku ini juga berisikan perjalanan cinta, keluarga dan persahabatan. Dengan berbagai pertimbangan, novel ini akhirnya diberikan judul 'Cita-cita dan Cinta.'
Penulis buku ini berharap masyarakat yang membacanya, terutama para orang tua, tidak lagi cenderung memandang seseorang (pemuda yang ingin melamar anaknya) hanya dari latar belakangnya saja. Sebab, melalui perjuangan, seseorang bisa meraih masa depan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Karena di dalam buku ini ada perjuangan meraih kesuksesan, serta pembuktian kepada orang-orang yang sudah menghina," jelasnya.
Penulis Novel 'Cita-cita dan Cinta' Faidil Imar, mahasiswa UIN Jambi. Foto: M. Sobar Alfahri/Jambikita.id
Kisah dalam buku ini, kata Faidil, terinspirasi dari kisah nyata yang digabungkan dengan fiksi, supaya menjadi kisah yang lebih indah dan menarik.
"Bisa dikatakan 50 persennya mengambil kisah nyata. Namun ditulis secara fiksi untuk mengindahkan kisah itu sendiri," katanya.
Cover buku ini cukup menarik, karena menunjukan latar belakang penulisnya yang berasal dari Jambi. Lalu, melalui gambar pesawat Lion Air yang jatuh, Cover ini mengisyaratkan akhir kisah dalam bukunya.
"Di covernya ada gambar jembatan Gentala Arasy sebagai penyampaian ini karya anak Jambi. Kalau gambar pesawat itu sebagai simbol 'ending' novel tersebut," tutur Faidil. (M. Sobar Alfahri)
ADVERTISEMENT