Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Sejak pandemi COVID-19, Bus Kapsul Koja Trans jarang terlihat di jalan raya Kota Jambi. Situasi keuangan yang tidak stabil merupakan penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jambi, Saleh Ridho, memang sejak pandemi COVID-19 berlangsung, keuangan perusahaan pemilik Bus Kapsul Koja Trans sedang tidak stabil. Makanya, bus kapsul yang pertama di Indonesia itu, operasinya sedang terkendala.
"Manajerial Bus Kapsul Koja Trans terkendala operasi keuangan. Perusahaan ini kan juga ditopang investasi," ujarnya, Rabu (21/4).
Setidaknya, bus yang dikatakan mirip 'Tayo' itu, tidak berhenti beroperasi sepenuhnya. Masih bisa membawa penumpang yang menyewa.
"Mereka (perusahaan yang bersangkutan) sekarang melayani sewa. Untuk rute yang secara teknis sudah ditetapkan, masih belum," tutur Saleh.
Supaya Bus Kapsul Koja Trans dapat beroperasi seperti sedia kala, kata Saleh, Badan Usah Milik Negara (BUMD) Siginjai Sakti akan membentuk kolaborasi.
ADVERTISEMENT
"Jadi, kami juga akan berusaha agar BUMD kita dapat berkolaborasi untuk operasi Bus Kapsul Koja Trans," pungkasnya. (M Sobar Alfahri)