Pesawat Catalina RI 005, Kisah Mempertahankan Kemerdekaan Jambi

Konten Media Partner
17 Agustus 2021 20:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Replika Pesawat Catalina RI 005 yang dipajang di halaman Museum Perjuangan Rakyat Jambi. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita.id)
zoom-in-whitePerbesar
Replika Pesawat Catalina RI 005 yang dipajang di halaman Museum Perjuangan Rakyat Jambi. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita.id)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Pesawat Catalina RI 005 tidak lagi mengudara, seperti pada masa awal kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Pesawat itu tinggal pecahan fisiknya saja yang dipamerkan di Museum Perjuangan Rakyat Jambi.
ADVERTISEMENT
Dahulu, sekitar tahun 1948 Pesawat Catalina RI 005 memiliki peran penting untuk mempertahankan kemerdekaan di Jambi. Kendaraan amfibi itu digunakan untuk menghubungkan komando Sub Territorium Djambi dengan Komandamen Sumatera di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Pesawat Catalina RI 005 juga digunakan untuk mengangkut logistik, seperti obat-obatan, makanan, dan barang-barang lainnya. Bagi rakyat Jambi pesawat tersebut berjasa dalam menyalurkan bantuan.
Koordinator Bimbingan dan Publikasi Museum Perjuangan Rakyat Jambi, Yulhandri menyampaikan pesawat bersejarah itu disewa oleh TNI Sub Territorium Djambi (STD) dari warga Australia bernama RR Cobley mantan penerbang RAAF (Royal Australian Air Force) dalam perang dunia 2. Lalu, Pemerintah RI mengganti nomor registrasinya, dari Australia YHROP menjadi RI 005.
Pesawat Catalina RI 005 tiba di Indonesia pada tahun 1947 di Danau Tulung Agung, Jawa Timur. Pada tahun 1948 kemudian, Pesawat Catalina RI 005 diterbangkan ke Danau Singkarak, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Dari sanalah pesawat itu digunakan untuk mengantarkan berbagai kebutuhan dan menjadi sarana penghubung, termasuk di Jambi. Sungai Batanghari saat itu menjadi salah satu pangkalannya.
"Pesawat ini dibutuhkan untuk membantu mengangkut surat-surat penting, makanan, pakaian dan perlengkapan militer serta sipil," ujarnya, Selasa (17/8).
Kabarnya, Pesawat Catalina RI 005 dirawat oleh Gho An Shan atau Gunawan yang kini dikenal sebagai veteran keturunan Tionghoa di Jambi. Ketika Pesawat Catalina mengalami kerusakan, dia membeli suku cadang di Singapura.
Namun, pada bulan Desember tahun 1948 Pesawat Catalina RI 005 tidak lagi bisa terbang, karena rusak dan tenggelam di Sungai Batanghari.
Fragmen Pesawat Catalina RI 005 yang diletakkan di Museum Perjuangan Rakyat Jambi. (Foto: M Sobar Alfahri)
Penjelasan lebih lanjutnya terdapat dua versi. Ada yang bilang pesawat itu mengalami kerusakan mesin, sehingga kehilangan keseimbangan dan menabrak kapal. Dalam kecelakaan tersebut Pilot RR Cobley dan Opsir Muda Udara bernama Jon Londa meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Tetapi, ada pula yang mengatakan pesawat amfibi tersebut jatuh setelah ditembak bangsa Belanda, sebagaimana yang dikatakan Gho An Shan (92), veteran keturunan Tionghoa tadi.
Gho An Shan (91), veteran keturunan Tionghoa yang sempat berjuang mempertahankan kemerdakaan di Jambi pada tahun 1948. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita.id)

Pesawat Catalina RI 005 Muncul ke Permukaan

Sembari menunjukan dokumen foto Pesawat Catalina RI 005, Gho An Shan mengatakan bangkai pesawat itu tenggelam selama 43 tahun. Pada tahun 1991 muncul gagasan untuk mengangkat sisa Pesawat Catalina tadi.
Gho An Shan menyumbangkan biaya senilai Rp 100 Juta, supaya evakuasi Pesawat Catalina RI 005 sukses dilakukan pada tahun 1992. Proses evakuasinya berlangsung selama 3 bulan.
"Pesawat Catalina diangkat pada tahun 1992 di Sijenjang, Tanjung Johor, Sungai Batanghari," tuturnya.
(M Sobar Alfahri)